Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Cakrawala Maritim

SOSIALISASI DAMPAK PEMAKAIAN BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA DAN BAHAN ADITIF MAKANAN TERHADAP KESEHATAN KELUARGA Adhi Setiawan; Ammaisarah Disrinama; Ulvi Priastuti; Nora Amelia Novitrie
Jurnal Cakrawala Maritim Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cakrawalamaritim.v1i1.427

Abstract

Bahan kimia dan bahan aditif makanan seringkali digunakan di dalam lingkungan keluarga. Bahan kimia maupun bahan aditif pada makanan tersedia secara alami maupun buatan. Penggunaan bahankimia dan bahan aditif yang diproduksi secara alami tidak memberikan efek bahaya terhadap maklukhidup maupun lingkungan. Perkembangan industri yang modern menyebabkan penggunaaan bahanalami dalam memenuhi kebutuhan manusia mulai tergeser. Berbagai macam produk bahan kimia rumah tangga maupun bahan aditif makanan yang diproduksi oleh industri antara lain detergen, pasta gigi, pemutih, pewangi sintesis, pewarna makanan, penyedap makanan, dan lain-lain. Penggunaanbahan kimia tersebut jika tidak digunakan secara bijaksana dapat berpotensi menimbulkan ganguankesehatan maupun pencemaran lingkungan. Penggunaan bahan aditif makanan secara berlebihandapat menimbulkan efek samping serta gangguan terhadap kesehatan. Bahan aditif berbahaya sepertiboraks atau formalin seringkali ditambahkan pada makanan agar makanan lebih awet. oleh karena itumasyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan. Sosialisasi terhadap masyarakatkhususnya pada ibu rumah tangga dan anak-anak diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dalammemakai bahan kimia sintetis di rumah tangga sehingga kasus kecelakaaan, keracunan, serta gangguanterhadap kesehatan dapat dicegah lebih dini. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah,dialog interaktif, dan demonstrasi kepada para peserta dalam mendeteksi bahan boraks atau formalin didalam makanan. Kegiatan tersebut diharapakan dapat meningkatkan kesadaran terhadap masyarakattentang penggunaan bahan kimia berbahaya maupun bahan aditif makanan khususnya di lingkungan
Pemanfaatan Sampah Organik dan Limbah Kotoran Hewan Sebagai Energi Baru Terbarukan Ramah Lingkungan Lutfi Wicaksono; Denny Dermawan; Gigih Alam Pambudi; Moch Luqman Ashari; Adhi Setiawan; Novi Eka Mayangsari; Ahmad Erlan Afiuddin; Mochammad Choirul Rizal; Tanti Utami Dewi; Ulvi Pri Astuti; Alma Vita Sophia; Bella Naziel Iqmalia; Fani Firmansyah; Rafi Narariya Ramadhan; Imam Hambali Azhori; Bagas Adhiwangsa
Jurnal Cakrawala Maritim Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cakrawalamaritim.v1i2.900

Abstract

Masalah akibat kepadatan penduduk adalah meningkatnya sampah yang mencakup keseluruhan wilayah, baik perkotaan maupun pedesaan. Sampah di wilayah pedesaan didominasi oleh sampah organik pasar dan limbah peternakan. Tidak berjalannya sistem pengolahan dan pendistribusian sampah yang baik, menyebabkan penumpukan sampah seperti pada wilayah Dusun Gedangklutuk, Desa Kedungboto, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah organik dan limbah peternakan sebagai Energi Baru Terbarukan (EBT) ramah lingkungan dengan metode biodigester. Biodigester mampu mengubah sampah organik pasar menjadi biogas yang memiliki kandungan CH4 sekitar 50-75%, CO2 sekitar 25-50%, dan sisanya adalah gas lain yang persentasenya sangat kecil. Gas berasal dari penguraian bahan organik oleh bakteri anaerob dengan suhu optimum sekitar 30-35°C dan pH sekitar 6-8. Biodigester menghasilkan 847,8 liter gas yang tertampung.