Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Bagas sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol dengan Metode Pretreatment Alkali Daniar, Rima
ALKIMIA Vol 2 No 1 (2018): ALKIMIA
Publisher : SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.119 KB) | DOI: 10.19109/alkimia.v2i1.2254

Abstract

Indonesia being an agricultural country produces a large amount of cellulosic biomass such as sugarcane bagasse. This provides a low-cost feedstock for fermentative production of a wide range of fuels, economic, renewable and environmentally friendly. With utilization of renewable energy resource a crisis of energy could be solved. Sugarcane bagasse contains lignocellulose which can be broken down into glucose and produce ethanol by fermentation process. This study describes the pretreatment of sugarcane bagasse with different method of alkaline pretreatment. Sugarcane bagasse was pretreated with heating process (80oC) and without heating process (25oC) and different concentration of Alkaline (NaOH). This study also descibes the influence of fermentation time to refractive index, volume of bioethanol and % Ethanol. The alkaline pretreatment method was able to effectively increase enzymatic disgetibility of sugarcane bagasse cellulose. Based on the best result, the best condition for pretreatment to produce highest cellulose (50,71 %) was pretreatment with heating process and using NaOH 3 N. The highest refractive index was 1,3391 from 5 days fermentation. The highest volume of bioethanol was 16 ml from 7 days fermentation. The highest % etanol was 56 based on standard plot analysis method and 47,708 based on GC analysis method.
Effect of catalysts on the conversion of polystyrene plastic waste into fuel with the Catalytic Cracking Method Daniar, Rima; Kholidah, Nurul
ALKIMIA Vol 4 No 1 (2020): ALKIMIA
Publisher : SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.773 KB) | DOI: 10.19109/alkimia.v4i1.5469

Abstract

Polystyrene is useful product that widely used today. But when it becomes waste, Polystyrene can cause environmental problem such as air pollution, soil contamination, as well as economical resistence due to the increase of space and disposal costs. On the other hand Polystyrene can be converted into fuel. It is expected can be a solution of the problem. The aim of this research is to convert polystyrene plastic waste into useful fuel with catalytic cracking process. Zeolit and Al2O3 was used as catalyst in this research as musch as 8 % feed. Temperature set at 250 oC. At the optimum reaction condition (catalyst Al2O3 and the length of cracking time is 30 minutes) the liquid yield of catalytic cracking process was 29.40 %. Physical properties like density, spgr, oAPI gravity and calorific value of fuel samples is determined and compared to gasoline standard. The result showed that density, spgr, oAPI gravity and calorific value was close to the density, spgr, oAPI gravity and calorific value of gasoline standard.
Pengaruh Variasi Temperatur dan Waktu Proses Pirolisis Tatal Kayu Karet untuk Pembuatan Bio-Char, Bio-Oil dan Syngas sebagai Bahan Bakar Nurfaritsya, Siti Aninda; Rusnandi, Irawan; Daniar, Rima
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10495

Abstract

Pemanfaatan kayu karet sebagai bahan bakar alternatif melalui proses pirolisis masih minim dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur perengkahan terhadap % rendemen produk yang dihasilkan, pengaruh waktu terhadap % rendemen produk yang dihasilkan, kondisi operasi yang optimal untuk menghasilkan kualitas rendemen yang sesuai standar, dan konsumsi energi pirolisis guna menghasilkan bio-oil. Pendekatan desain fungsional yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancang bangun peralatan pirolisis,. Pendekatan desain struktural yang digunakan adalah struktural prototipe pirolisis. Hasil penelitian menunjukkan pada bio-char mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya temperatur dan penambahan waktu,rendemen tertinggi terjadi pada temperatur 190°C,waktu 30 menit sebesar 60,33% dan terendah pada suhu pirolisis 390°C,waktu 70 menit sebesar 27,67%.Sedangkan pada bio-oil mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya temperatur dan waktu tinggal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa temperatur serta waktu mempengaruhi karakteristik produk yang dihasilkan. Pada bio-char semakin tinggi temperatur dan penambahan waktu semakin baik karakteristik yang dihasilkan. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya nilai kalor pada bio-char yaitu dengan nilai kalor tertinggi terdapat pada temperatur 390°C, waktu 70 menit sebesar 5144,0605 cal/gr dan terendah temperatur pirolisis 190°C, waktu 30 menit sebesar 3660,5953 cal/gr. Sedangkan pada bio-oil peningkatan temperatur dan waktu membuat densitas dan viskositas semakin menurun dan begitu pun dengan nilai pH yang membuat bio-oil semakin asam karena komponen biomassa yang terdekomposisi secara optimal. Untuk produk gas peningkatan temperatur dan waktu membuat kadar CH4 semakin meningkat sehingga dapat meningkatkan lama waktu pembakaran, dimana rendemen tertinggi terjadi pada temperature pirolisis 390 °C, waktu 70 menit sebesar 35,14 % dan terendah pada temperatur pirolisis 190 °C, waktu 30 menit sebesar 18,98 %. Konsumsi energi yang dihasilkan menunjukkan bahwa kinerja alat pirolisis selama pengamatan berlangsung memiliki nilai yang paling optimal pada temperature 390 oC waktu 70 menit sebesar 2,2 kWh/L yang memiliki total konsumsi daya rendah dan menghasilkan produk yang paling banyak yaitu 345 mL bio-oil.
Analisis Efisiensi Termal Evaporator Vakum pada Proses Pemekatan Nira Tebu Hafidza, Annisa Ulmi; Meiliana, Mutia; Nugroho, M Febrian; Manggala, Agus; Daniar, Rima; Zurohaina, Zurohaina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12171

Abstract

Evaporator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menghasilkan larutan yang terkonsentrasi. Pada dunia industri gula tebu alat ini berfungsi untuk menghasilkan nira yang terkonsentrasi. Parameter yang digunakan untuk menunjukkan konsentrasi nira adalah nilai brix. Konsumsi energi terbesar di pabrik gula digunakan untuk pemanasan nira. Pada penelitian ini akan diuji pengaruh tekanan vakum dan waktu proses evaporasi terhadap peningkatan nira brix menggunakan vakum evaporator. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perpindahan massa termal, distribusi energi dan efisiensi termal pada alat evaporator vakum dengan variasi tekanan dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi berpengaruh terhadap efisiensi termal pada evaporator vakum. Kondisi operasi optimum pada alat ini terdapat pada tekanan -550 mmHg dan -570 mmHg pada menit ke 240 menghasilkan efisiensi sebesar 43,05% dan 43,1%.
Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Biobriket di KSM Maju Jaya Palembang Maulidda, Renny; Ami, Hidayati; Daniar, Rima; Fernandes, Yogi Eka
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v3i2.1901

Abstract

Sampah yang menumpuk menjadi masalah utama lingkungan akibat dari semakin meningkatnya aktivitas masyarakat. Jika tidak ditangani, tumpukan sampah tersebut akan mencemari lingkungan baik tanah, air maupun udara. Dalam hal ini, masyarakat berperan penting dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Jika masyarakat sudah mengetahui manfaatnya, maka akan lebih mudah untuk mengelola sampah dalam lingkup yang lebih besar. Beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi tumpukan tersebut adalah dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya dan mendaur ulang sampah rumah tangga. Salah satu jenis sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga adalah sampah organik, yang dapat dimanfaatkan untuk bahan dasar biobriket. Mengingat bahwa ketersediaan energi konvensional yang cenderung mengalami penurunan, maka inovasi dan perluasan sumber energi alternatif dilakukan untuk mempertahankan kebutuhan energi yang dibutuhkan secara terus menerus. Kegiatan sosialisasi pemanfaatan sampah organik sebagai bahan dasar pembuatan biobriket telah berjalan efektif dengan antusiasme yang sangat tinggi dari para peserta. Kedepannya, kegiatan ini akan dilanjutkan dalam upaya untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan, pembuatan, pemanfaatan dan penggunaan energi alternatif berupa biobriket yang berbahan dasar sampah organik rumah tangga untuk mendukung aktivitas masyarakat baik industri maupun rumah tangga.