Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Pengaruh Variasi Temperatur dan Waktu Proses Pirolisis Tatal Kayu Karet untuk Pembuatan Bio-Char, Bio-Oil dan Syngas sebagai Bahan Bakar Nurfaritsya, Siti Aninda; Rusnandi, Irawan; Daniar, Rima
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10495

Abstract

Pemanfaatan kayu karet sebagai bahan bakar alternatif melalui proses pirolisis masih minim dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur perengkahan terhadap % rendemen produk yang dihasilkan, pengaruh waktu terhadap % rendemen produk yang dihasilkan, kondisi operasi yang optimal untuk menghasilkan kualitas rendemen yang sesuai standar, dan konsumsi energi pirolisis guna menghasilkan bio-oil. Pendekatan desain fungsional yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancang bangun peralatan pirolisis,. Pendekatan desain struktural yang digunakan adalah struktural prototipe pirolisis. Hasil penelitian menunjukkan pada bio-char mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya temperatur dan penambahan waktu,rendemen tertinggi terjadi pada temperatur 190°C,waktu 30 menit sebesar 60,33% dan terendah pada suhu pirolisis 390°C,waktu 70 menit sebesar 27,67%.Sedangkan pada bio-oil mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya temperatur dan waktu tinggal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa temperatur serta waktu mempengaruhi karakteristik produk yang dihasilkan. Pada bio-char semakin tinggi temperatur dan penambahan waktu semakin baik karakteristik yang dihasilkan. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya nilai kalor pada bio-char yaitu dengan nilai kalor tertinggi terdapat pada temperatur 390°C, waktu 70 menit sebesar 5144,0605 cal/gr dan terendah temperatur pirolisis 190°C, waktu 30 menit sebesar 3660,5953 cal/gr. Sedangkan pada bio-oil peningkatan temperatur dan waktu membuat densitas dan viskositas semakin menurun dan begitu pun dengan nilai pH yang membuat bio-oil semakin asam karena komponen biomassa yang terdekomposisi secara optimal. Untuk produk gas peningkatan temperatur dan waktu membuat kadar CH4 semakin meningkat sehingga dapat meningkatkan lama waktu pembakaran, dimana rendemen tertinggi terjadi pada temperature pirolisis 390 °C, waktu 70 menit sebesar 35,14 % dan terendah pada temperatur pirolisis 190 °C, waktu 30 menit sebesar 18,98 %. Konsumsi energi yang dihasilkan menunjukkan bahwa kinerja alat pirolisis selama pengamatan berlangsung memiliki nilai yang paling optimal pada temperature 390 oC waktu 70 menit sebesar 2,2 kWh/L yang memiliki total konsumsi daya rendah dan menghasilkan produk yang paling banyak yaitu 345 mL bio-oil.
Analisis Efisiensi Termal Evaporator Vakum pada Proses Pemekatan Nira Tebu Hafidza, Annisa Ulmi; Meiliana, Mutia; Nugroho, M Febrian; Manggala, Agus; Daniar, Rima; Zurohaina, Zurohaina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12171

Abstract

Evaporator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menghasilkan larutan yang terkonsentrasi. Pada dunia industri gula tebu alat ini berfungsi untuk menghasilkan nira yang terkonsentrasi. Parameter yang digunakan untuk menunjukkan konsentrasi nira adalah nilai brix. Konsumsi energi terbesar di pabrik gula digunakan untuk pemanasan nira. Pada penelitian ini akan diuji pengaruh tekanan vakum dan waktu proses evaporasi terhadap peningkatan nira brix menggunakan vakum evaporator. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perpindahan massa termal, distribusi energi dan efisiensi termal pada alat evaporator vakum dengan variasi tekanan dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi berpengaruh terhadap efisiensi termal pada evaporator vakum. Kondisi operasi optimum pada alat ini terdapat pada tekanan -550 mmHg dan -570 mmHg pada menit ke 240 menghasilkan efisiensi sebesar 43,05% dan 43,1%.