ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana sejarah lahirnya tari pajogi masyarakat Waginopo di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. 2) Bagaimana perkembangan tari pajogi masyarakat Waginopo di Kecamatan WangiWangi Kabupaten Wakatobi. 3) Nilai-nilai apa yang terkandung dalam tari pajogi masyarakat Waginopo di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. 4) Makna makna simbolik apa yang terdapat dalam tari pajogi? Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian yang dikemukakan oleh Kuntowijoyo (2013: 69) Yang terdiri atas lima tahapan yaitu: 1) Pemilihan topik, 2) Pengumpulan sumber, 3) Verifikasi (kritik sejarah, keabsahan sumber), 4) Interpretasi: analisis dan sintesis, 5) Penulisan (historigrafi). Penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Tari pajogi di Kecamatan Wangi-Wangi diperkenalkan pertama kali oleh para pelaut-pelaut masyarakat Katapi di Kecamatan Wangi-Wangi, pelaut-pelaut yang sering berlayar ke daerah Jawa dan daerah Bonearate di kepulauan Selayar (Sulawesi Selatan), tarian tersebut diterima oleh masyarakat setempat karena pada saat itu masih kurang sarana hiburan rakyat. 2) Perkembangan tari pajogi dari jenis tari hiburan berkembang menjadi tari penyambutan dan tari pengiring adat. Selain itu dapat dilihat dari segi jumlah pelakon tari, gerakan-gerakanya, bentuk sawerannya, busananya, perhiasan, alat musik yang digunakan serta versi tarian. 3) Nilai-nilai yang terkandung dalam tari pajogi diantaranya yaitu nilai sosial dan ekonomi, nilai social, nilai ekonomi, nilai estetika, nilai pendidikan budi pekerti, 4) Makna-makna simbolik yang terdapat dalam tari pajogi yaitu diantaranya, seperti bentuk musik yang digunakan cenderung menggebugebu, ini bermakna tarian yang megungkapkan ekspresi kegembiraan, yang tergambar dalam gerakan-gerakannya.Kata Kunci: Sejarah, Tari, Pajogi