Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE USE OF YELLOW KEPOK BANANA PEEL EXTRACT (MUSA PARADISIACA L. VAR BLUGGOE) AS AN ANTIBACTERIAL FOR CHRONIC PERIODONTITIS CAUSED BY PORPHYROMONAS GINGIVALIS Sutanti, Viranda; Destyawati, Arum Anugrah
JSMARTech: Journal of Smart Bioprospecting and Technology Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : JSMARTech

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.015 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsmartech.2019.001.01.4

Abstract

Chronic periodontitis is the most common periodontal disease, and Porphyromonas gingivalis is its dominant causative microorganism. Yellow kepok banana peel (Musa Paradisiaca L. Var. Bluggoe) contains flavonoids, alkaloids, tannins, saponins and triterpenoids that can inhibit and kill Porphyromonas gingivalis. Purpose:  To reveal the antibacterial effectiveness of yellow kepok banana peel extract against Porphyromonas gingivalis. Method: This is true experimental research employing the post-test only control group approach. Preliminary research was conducted to determine the concentration of the sample group, 6 treatment groups (5%, 7.5%, 10%, 12.5%, 15%, 17.5%), and 2 control groups were involved. Yellow kepok banana peel extract was obtained through the maceration method using methanol as a solvent. The antibacterial activity was identified using the tube dilution method. Data analysis was conducted through the Kruskal Wallis test, the Mann Whitney test, and the Spearman correlation test. Result: Minimum Inhibitory Concentration (MIC) is obtained at a concentration of 10%, while the Minimum Bactericidal Concentration (MBC) is obtained at a concentration of 17.5%. The test results of tube turbidity statistics indicated that there were significant differences in each extract concentration and there was a relationship between the concentration variables and the turbidity of the tubes. The statistical test results of the colony growth revealed that there were significant differences in each extract concentration and there was a relationship between the concentration variables and the growth of bacterial colonies. Conclusion: Yellow kepok banana peel extract (Musa paradisiaca L. var. Bluggoe) is effective to use as antibacterial for chronic periodontitis caused by Porphyromonas gingivalis.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) TERHADAP VIABILITAS Porphyromonas gingivalis SECARA IN VITRO Sidharta, Rudhanton; Santi, Afizah Nora; Sutanti, Viranda; Diah, Diah
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2021.005.01.5

Abstract

Latar belakang: Penyakit periodontal merupakan penyakit mulut yang sering ditemukan pada masyarakat Indonesia. Insiden kasus periodontitis di Indonesia sebesar 74,1%. Periodontis kronis sering dikaitkan dengan keberadaan bakteri periodonto-patogen. salah satu bakteri periodonto-patogen penyebab periodontitis kronis adalah Porphyromonas gingivalis. Daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) mengandung senyawa flavonoid, fenol, saponin dan steroid yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan: Untuk membuktikan bahwa ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan P.gingivalis secara isolat klinik. Metode: Penelitian ini menggunakan pengenceran serial metode dilusi pada media BHI-cair dengan pembagian perlakuan menjadi 6 kelompok (1,56%; 3,25%; 6,25%; 12,5%; 25%; 50%) dan dilakukan penanaman bakteri pada media BHI-agar yang diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Hasil: Uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,005) pada pertumbuhan koloni P.gingivalis pada seluruh konsentrasi E. crassipes yang digunakan dibandingkan dengan klorheksidin 0,2% dan metronidazole 50 mg. Ekstrak daun eceng gondok dapat menghambat pertumbuhan P.gingivalis pada konsentrasi 833,3 mg/ml dan bersifat bakteristatik pada konsentrasi 1.666,6 mg/ml. Hasil dari Uji Korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat (Sig 2-tailed<0,05) dan tidak searah antara konsentrasi ekstrak daun eceng gondok terhadap viabilitas P.gingivalis (correlation coefficient = -0,886). Kesimpulan: Ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) efektif sebagai antibakteri terhadap viabilitas P.gingivalis dengan nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 6,25% dan nilai Kadar Bunuh Minimal (KBM) pada konsentrasi 12,5%
PERAN KASEIN SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA TERHADAP PENINGKATAN KEKERASAN ENAMEL GIGI SULUNG Sutanti, Viranda; Manzila, Nilta; Milla, Lalita El; Hartami, Edina
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2021.005.01.3

Abstract

Latar Belakang: Demineralisasi merupakan suatu proses hilangnya mineral pada gigi. Proses demineralisasi tersebut mengakibatkan penurunan kekerasan enamel gigi sehingga dapat mengakibatkan terjadinya karies gigi. Susu kambing Peranakan Etawa terdiri dari kasein yang mengandung peptida bioaktif yang diyakini dapat meningkatkan kandungan mineral pada gigi dengan cara melepaskan ion kalsium dan fosfat. Tujuan: Mengetahui efektivitas kasein susu kambing PE dalam sediaan gel dalam meningkatkan kekerasan enamel gigi sulung secara In Vitro. Metode: Desain penelitian ini adalah true experimental pretest-postest control group design. Metode yang dilakukan adalah mengoles setiap permukaan fasial sampel gigi sulung dengan menggunakan bahan uji selama 3 menit, lalu sampel gigi sulung direndam menggunakan saliva buatan dalam inkubator selama 24 jam pada suhu 37°C selama 15 hari. Pengujian kekerasan enamel gigi sulung dilakukan menggunakan Micro Vickers Hardness Test. Hasil: Peningkatan nilai kekerasan enamel didapatkan sesudah perlakuan dengan nilai signifikansi 0,013 (p<0,05) pada uji One Way Anova. Semakin tinggi konsentrasi gel kasein susu kambing PE menunjukkan semakin tinggi nilai kekerasan enamel gigi sulung. Kesimpulan: Gel Kasein Susu Kambing PE terbukti efektif terhadap peningkatan kekerasan enamel gigi sulung.