KatrianiPuspitaAyu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN NEGARA DAN INSTITUSI INTERNASIONAL DALAM DISTRIBUSI PENDANAAN KARBON KatrianiPuspitaAyu
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 1 No. 1 (2012): (7)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1134.534 KB)

Abstract

REDD merupakan mekanisme yang bekerja melalui pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan. REDD memberi kompensasi bagi negara-negara berkembang yang berhasil menjaga hutan dari kerusakan. Mekanisme ini mengalami beberapa tantangan seperti bagaimana cara penghitungan karbon, pembayaran, akuntabilitas dan pendanaan karbon kepada negara penerima.Tantangan lainnya adalah belum terbentuknya lembaga yang bertanggung jawab terhadap operasional REDD di tingkat subnasional. Tulisan ini bertujuan menganalisis peran negara sebagai agen penggerak sekaligus pendorong penyelenggaraan REDD dan REDD plus. Bertujuan juga menganalisis peran institusi internasional dalam mendukung REDD plus di negara-negara berkembang. Tulisan ini menggunakan serangkaian studi literatur dan kajian-kajian terkini serta menganalisis setiap stakeholder yang berkaitan. Hasil yang ditemukan adalah peran negara menjadi sentral dalam merumuskan dan memfasilitasi kebijakan untuk menjaga kredibilitas pembayaran dan pengawasan pasar jasa lingkungan. Selain itu negara harus membentuk institusi yang bertugas mengawasi setiap distribusi dana, memperbaiki institusi hukum agar hak kepemilikan tanah dan hutan sebagai mata pencarian masayarakat lokal selalu dilindungi. Peran dunia internasional adalah mendukung REDD maupun REDD plus untuk mencapai tujuan akhir, yaitu menurunkan emisi gas rumah kaca. Dua institusi internasional yaitu UN-REDD, dan World Bank menginisiasi program-program pembelajaran berupa bertukar informasi, mengenalkan variasi model mekanisme pembayaran, maupun pemberian pemahaman tentang penurunan suhu bumi. 
PERAN NEGARA DAN INSTITUSI INTERNASIONAL DALAM DISTRIBUSI PENDANAAN KARBON KatrianiPuspitaAyu
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 1 No. 1 (2012): JISPAR
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v1i1.342

Abstract

REDD merupakan mekanisme yang bekerja melalui pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan. REDD memberi kompensasi bagi negara-negara berkembang yang berhasil menjaga hutan dari kerusakan. Mekanisme ini mengalami beberapa tantangan seperti bagaimana cara penghitungan karbon, pembayaran, akuntabilitas dan pendanaan karbon kepada negara penerima.Tantangan lainnya adalah belum terbentuknya lembaga yang bertanggung jawab terhadap operasional REDD di tingkat subnasional. Tulisan ini bertujuan menganalisis peran negara sebagai agen penggerak sekaligus pendorong penyelenggaraan REDD dan REDD plus. Bertujuan juga menganalisis peran institusi internasional dalam mendukung REDD plus di negara-negara berkembang. Tulisan ini menggunakan serangkaian studi literatur dan kajian-kajian terkini serta menganalisis setiap stakeholder yang berkaitan. Hasil yang ditemukan adalah peran negara menjadi sentral dalam merumuskan dan memfasilitasi kebijakan untuk menjaga kredibilitas pembayaran dan pengawasan pasar jasa lingkungan. Selain itu negara harus membentuk institusi yang bertugas mengawasi setiap distribusi dana, memperbaiki institusi hukum agar hak kepemilikan tanah dan hutan sebagai mata pencarian masayarakat lokal selalu dilindungi. Peran dunia internasional adalah mendukung REDD maupun REDD plus untuk mencapai tujuan akhir, yaitu menurunkan emisi gas rumah kaca. Dua institusi internasional yaitu UN-REDD, dan World Bank menginisiasi program-program pembelajaran berupa bertukar informasi, mengenalkan variasi model mekanisme pembayaran, maupun pemberian pemahaman tentang penurunan suhu bumi.