Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANAN FILSAFAT DALAM PENGEMBANGAN FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL Muslikh
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52796/jpnu.v1i1.4

Abstract

Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada individu atau kelompok untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi dirinya secara mandiri, agar menjadi pribadi yang sempurna sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku. Konseling adalah proses membantu individu sehingga menyadari dirinya dengan memberikan reaksi terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan yang diterimanya, dengan memberikan beberapa makna pribadi terhadap tingkah laku dan mengembangkan serta memperjelas tujuan-tujuan dan nilai-nilai untuk perilaku di masa yang akan datang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan filsafat dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam konteks masyarakat multikultural. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa filsafat diperlukan sebagai pedoman dalam pengembangan fungsi Bimbingan dan Konseling yang berupa pemikiran-pemikiran kritis dan mendasar melalui berbagai aliran, faham dan konsep sebagai solusi berbagai permasalahan karena perbedaan-perbedaan kultur yang muncul pada masyarakat multikultural. Guidance is a process of providing assistance from counselors to individuals or groups to explore and develop their potensial independently, so that they become perfect personalities in accordance with the norms and values that apply. Counseling is the process of helping the individual meaning to his behavior and developing and clarifying the goals and values for future behavior. This type of research is library research (Library Research). This study aims to explain the role of philosophy in the implementation of Guidance and Counseling in the context of a multicultural society. The nature of this research is qualitative research. The results of this s study indicate that philosophy is needed as a guideline in developing the function of Guidance and Counseling in the form of critical and fundament thoughts through various streams, understandings, and concepts as solutions to various problems due to cultural differences that arise in multicultural societies.
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA Muslikh
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52796/jpnu.v1i2.11

Abstract

Indonesia adalah Negara kaya dengan potensi sumber daya yang luar biasa, dari mulai jumlah pulau sebanyak 17.504 buah, 1.340 suku bangsa, 721 bahasa daerah, potensi budaya dan heterogenitas agama, Islam, Katolik, Protestan Hindu, Buddha, Konghucu serta potensi lainnya yang menggambarkan pluralitas dan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an. Kekayaan-kekayaan inilah menjadikan Indonesia berpotensi menjadi negara besar dan maju. Di sisi lain dengan jumlah penduduk sebanyak 263 juta lebih, dan apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2045 yang berimplikasi munculnya berbagai permaslahan, seperti kemiskinan, kesehatan, kriminalitas dan sebagainya. Persoalan ini menuntut Indonesia harus bekerja keras agar dapat keluar dari problem yang dihadapi. Indonesia dengan potensi yang dimiliknya harus yakin dapat mengatasi kompleksitas problem yang dihadapi. Menjadi kunci permasalahan yang ada adalah program pendidikan yang didesain mencetak Sumber Daya Manusia berkualitas berperan sebagai agen perubahan untuk mencapai kesejahteran lahir dan batin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan bidang pendidikan sebagai proses pemberdayaan dengan sumber daya manusia sebagai outputnya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini bahwa pendidikan berperan menciptakan sumber daya manusia berkualitas sebagai asset pembangunan bangsa.
PERANAN FILSAFAT DALAM PENGEMBANGAN FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL Muslikh
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.575 KB) | DOI: 10.52796/jpnu.v1i1.4

Abstract

Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada individu atau kelompok untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi dirinya secara mandiri, agar menjadi pribadi yang sempurna sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku. Konseling adalah proses membantu individu sehingga menyadari dirinya dengan memberikan reaksi terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan yang diterimanya, dengan memberikan beberapa makna pribadi terhadap tingkah laku dan mengembangkan serta memperjelas tujuan-tujuan dan nilai-nilai untuk perilaku di masa yang akan datang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan filsafat dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam konteks masyarakat mutikultural. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa filsafat diperlukan sebagai pedoman dalam pengembangan fungsi Bimbingan dan Konseling yang berupa pemikiran-pemikiran kritis dan mendasar melalui berbagai aliran, faham dan konsep sebagai solusi berbagai permasalahan karena perbedaan-perbedaan kultur yang muncul pada masyarakat multikultural.
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA Muslikh
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.368 KB) | DOI: 10.52796/jpnu.v1i2.11

Abstract

Indonesia adalah Negara kaya dengan potensi sumber daya yang luar biasa, dari mulai jumlah pulau sebanyak 17.504 buah, 1.340 suku bangsa, 721 bahasa daerah, potensi budaya dan heterogenitas agama, Islam, Katolik, Protestan Hindu, Buddha, Konghucu serta potensi lainnya yang menggambarkan pluralitas dan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an. Kekayaan-kekayaan inilah menjadikan Indonesia berpotensi menjadi negara besar dan maju. Di sisi lain dengan jumlah penduduk sebanyak 263 juta lebih, dan apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2045 yang berimplikasi munculnya berbagai permaslahan, seperti kemiskinan, kesehatan, kriminalitas dan sebagainya. Persoalan ini menuntut Indonesia harus bekerja keras agar dapat keluar dari problem yang dihadapi. Indonesia dengan potensi yang dimiliknya harus yakin dapat mengatasi kompleksitas problem yang dihadapi. Menjadi kunci permasalahan yang ada adalah program pendidikan yang didesain mencetak Sumber Daya Manusia berkualitas berperan sebagai agen perubahan untuk mencapai kesejahteran lahir dan batin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan bidang pendidikan sebagai proses pemberdayaan dengan sumber daya manusia sebagai outputnya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini bahwa pendidikan berperan menciptakan sumber daya manusia berkualitas sebagai asset pembangunan bangsa.