Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : RELE: Rekayasa Elektrikal dan Energi Jurnal Teknik Elektro

ANALISIS PEMANTAUAN INFUS PERISTALTIK BERBASIS SENSOR TCRT 5000 Dabukke, Hotromasari; Rajagukguk, Desy Lustiyani Rajagukguk Lustiyani; Sijabat, Salomo; Adiansyah, Adiansyah
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rele.v6i2.16530

Abstract

Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keakuratan TCRT5000 sebagai sensor berdasarkan pembacaan sistem pada pompa infus. Peralatan ini terdiri dari sensor TCRT5000, rangkaian komparator, rangkaian menstabil, motor stepper, driver motor L298N, dan mikrokontroler ATmega328. Sensor TCRT 5000 membaca tetesan cairan infus yang diberikan, kemudian diperkuat oleh rangkaian komparator dan menstabil, setelah itu pembacaan laju aliran dan volume sisa dihasilkan oleh mikrokontroler ATmega328. Selanjutnya data ini dikirim melalui nirkabel HC-11. Metode penelitian dilakukan dengan menghitung laju aliran menggunakan alat Infuse Device Analyzer dengan menunjukkan nilai error, dan nilai error dihitung pada sistem pada dosis 30 ml/jam dan nilai error terendah pada setting 100ml/jam. Hasil penelitian diperoleh data bahwa data laju alir IDA mempunyai kecepatan dengan sensor laju alir 80 ml/jam dengan rata-rata penurunan sebesar 14,20 dengan error sebesar 1,5% dengan laju error sebesar 0,2 tetes/menit dengan minimum kecepatan 0,42 tetes/menit dengan besarnya 0,16 tetes/menit. Untuk perancangan pompa infus menggunakan sensor TCRT 5000 dengan nilai error yang sangat kecil terdapat pada 100 ml/jam dengan rata-rata drop sebesar 16,22 dengan error sebesar 1,2% dengan error rate sebesar 0,3 tetes/menit dengan kecepatan minimal sebesar 0,41 tetes /menit dengan besarnya 0,15 tetes/menit. Berdasarkan hasil penelitian dapat diartikan bahwa nilai error tidak melebihi batas toleransi kalibrasi. Keakuratan data yang diperoleh lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan sensor fotodiode inframerah. Dari pengolahan data, laju aliran IDA mempunyai error sebesar 2,2%. nilai pada waktu alir 30 ml/jam, 1,15% pada waktu alir 60 ml/jam, dan 0,58% pada waktu alir 100 ml/jam sehingga alat ini dapat digunakan untuk meningkatkan keakuratan alat dan dapat menghindari kesalahan dalam pemberian infus pada pasien.