Rorong, Ita Pingkan Fasnie
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : JURNAL PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA Mirah, Meyvi Rine; Kindangen, Paulus; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.29882.20.4.2020

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara. Kemiskinan merupakan gambaran kehidupan di banyak negara berkembang yang mencakup lebih dari satu milyar penduduk dunia, kurangnya akses terhadap peluang kerja serta terbatasnya kesempatan kerja adalah salah satu karakteristik kemiskinan.  Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang familier digunakan dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Dengan terjadinya Pertumbuhan ekonomi tentu akan berimplikasi terhadap semua sektor yang mempengaruhinya, diantaranya tingkat kemiskinan dan tenaga kerja (Todaro, 2003:21)Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja baik Laki laki maupun perempuan secara teoritis berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi maupun terhadap tingkat kemiskinan. Dari berbagai sumber bacaan antara lain jurnal dan media ilmiah maka TPAK laki lebih dominan berpengaruh signifikan terhadap perutumbuhan ekonomi maupun terhadap tingkat kemiskinan.Penelitian ini menggunakan data sekunder urut waktu dari tahun 1997 sampai dengan 2019 sedangkan alat analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur.Adapun temuan penelitian ini, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Laki laki dan Perempuan mampu memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perkembangan Pertumbuhan Ekonomi juga TPAK laki-laki dan Perempuan mampu memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara, sementara pertumbuhan ekonomi tidak mampu memberikan pengaruh terhadap penurunan kemiskinan yang ada di Sulawesi Utara. Kata Kunci      : Tingkat Partisipasi angkatan kerja, pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan ABSTRACT This study aims to analyze the Effect of Labor Force Participation Rate on Economic Growth and Poverty in North Sulawesi Province. Poverty is a picture of life in many developing countries which includes more than one billion people of the world, lack of access to employment opportunities and limited employmentopportunities are one of the characteristics of poverty. Economic growth is one indicator that is familiar to beused  in determining the success of a development. With the occurrence of economic growth will certainly have implications for all sectors that affect it, including poverty and labor levels (Todaro, 2003: 21)The level of Labor Force Participation both men and women theoretically influences economic growth and   poverty rates. From various reading sources including journals and scientific media, the TPAK for  men is more dominant and has a significant effect on economic growth and on the level of poverty.             This study uses secondary data from 1997 to 2019, while the analysis tool used is Path Analysis. As for the findings of this study, the Participation Rate of the Labor Force for Men and Women is able to provide a positive and significant influence on the development of Economic Growth also TPAK men and Women are able to provide a positive and significant effect on reducing poverty in the Province of North Sulawesi, while economic growth is not able to influence the reduction of poverty in North Sulawesi. Keyword          : Economic Growrth, poverty and labor participation
PENGARUH INVESTASI SWASTA (PMDN/PMA), PENGELUARAN PEMERINTAH DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Ponomban, Yanti Yani; Koleangan, Rosalina A.M; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32830.21.3.2020

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh investasi swasta (PMDN/PMA), pengeluaran pemerintah, dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Minahasa Tenggara.Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan rentang waktu tahun 2009 s/d 2019. Data bersumber dari Badan Pusat Statistik dan instasi terkait lainnya. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda sedangkan teknik estimasi variabel menggunakan Ordinary Least Square (OLS).Hasil analisis menunjukan bahwa investasi swasta tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Minahasa Tenggara disebabkan oleh sumber modal pembangunan yang berasal dari investasi swasta yang masuk di kabupaten Minahasa Tenggara masih sangat fluktuatif. Selain itu Penanaman Modal Asing (PMA) yang mayoritas berinvestasi di sektor pertambangan dan menjadi penyumbang terbesar nilai investasi di kabupaten Minahasa Tenggara sejak tahun 2017 mengalami penurunan disebabkan proses penerbitan dokumen perijinan di sektor pertambangan dan mineral sudah menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan  signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Minahasa Tenggara, dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Minahasa Tenggara. Secara simultan menunjukan bahwa variabel independen (investasi swasta, pengeluaran pemerintah dan tenaga kerja) memberikan pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (pertumbuhan ekonomi) di Kabupaten Minahasa Tenggara.  Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi Swasta, Tenaga Kerja, OLS ABSTRACTThe aim of this research is to analyse the private investment influence,government expenditure and the labor towards economic growth in southeast minahasa regency.This research using secondary data with time extend 2009/2019.the data source from the centre statistic corporation and the instance related to each other.technique  analyse that using is double linier regresi  while variable estimation technique using ordinary least square.The result of  analyse showing thatprivate investment doesn’t significant influence through economic  growth in the southeast minahasa regency causing the source of the financial development  that source from the private investment that ecoming at the southeast minahasa regency still very fluctuating.beside that foreign investment  who have majority investment at the mining sector and to be the biggest contribution the investment value in the southeast minahasa since 2017 having reducing caused by process of document  publication license at the mining and saltpeter has been the authorithy province government.government  expenditure has positive influence  and significant through economic growth at the southeast minahasa regency and the labor force  has a positive influence and significant through economic growth  at the southeast minahasa tenggara.by simulytaneous showing that independent variable (private investment,government expenditures and the labor force)giving significant influence through dependent variable(economic growth)at the southeast minahasa regency. Keywords: Economic Growth, Government Expenditures, Investment, Labor, OLS
ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELUARAN ANGGARAN BELANJA LANGSUNG BARANG DAN JASA Sianturi, Kalara; Rotinsulu, Debby Ch.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32831.21.3.2020

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kinerja dari efisiensi dan efektivitas pada Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Minahasa Tenggara. Tolak ukur kinerja adalah ukuran keberhasilan untuk setiap jenis pelayanan pada bidang-bidang kewenangan diselenggarakan oleh unit organisasi perangkat daerah ditetapkan dalam bentuk standar pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing Pemda. Untuk mengukur efektivitas yakni kesesuaian output akrual yang dihasilkan dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah dalam penelitian ini adalah data primer yang dilengkapi dengan data sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendekatan Balanced Scorecard, yang dalam hal ini akan ditinjau dari segi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi empat indikator kinerja yaitu kinerja keuangan, kinerja pelanggan, kinerja proses internal, dan kinerja pembelajaran dan pertumbuhan.Hasil penelitian menyatakan efisiensi kinerja organisasi dapat dilihat dari perbandingan input dan output suatu organisasi. Berdasarkan perspektif keuangan kinerja Badan Keuangan Daerah (BKD) dari tahun 2014 sampai tahun 2018 menunjukkan kinerja yang sangat baik dibuktikan dengan hasil capaian indikator kinerja yang sangat baik setiap tahunnya. Menurut perspektif pelanggan, Pemerintah Daerah melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) sudah mampu mengoptimalkan layanan untuk membantu masyarakat dan memberikan layanan melalui program-program prioritas pembangunan yang dijalankan. Berdasarkan perspektif proses bisnis internal, kemampuan organisasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan secara efektif dan tepat waktu, serta meningkatkan kemampuan organisasi supaya bisa menciptakan kepercayaan.Dapat disimpulkan bahwa program ini dapat ditingkatkan untuk kelancaran belanja langsung dalam pencapaian kinerja. Kata Kunci:efisiensi dan efektivitas, Balanced Scorecard, kinerja keuangan, kinerja pelanggan, kinerja proses internal, dan kinerja pembelajaran dan pertumbuhan. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the performance results of the efficiency and effectiveness of the Regional Finance Board (BKD) of Southeast Minahasa Regency. Performance benchmarks are measures of success for each type of service in the areas of authority administered by the regional apparatus organizational unit which is determined in the form of service standards set by each Regional Government. To measure effectiveness, namely the suitability of the resulting accrual output with the goals and objectives set by the organization. This type of research is descriptive research. The data used in this study are primary data equipped with secondary data. The analytical tool used in this research is the analysis of the Balanced Scorecard approach, which in this case will be reviewed in terms of the implementation of activities that have been carried out including four performance indicators, namely financial performance, customer performance, internal process performance, and learning and growth performance. The result of this research states that the efficiency of organizational performance can be seen from the comparison of the input and output of an organization. Based on the financial perspective, the performance of the Regional Financial Institutions (BKD) from 2014 to 2018 shows excellent performance as evidenced by the results of the achievement of excellent performance indicators every year. Based on the customer perspective, the Regional Government through the Regional Financial Agency (BKD) has been able to optimize services to help the community and provide services through the priority development programs that are carried out. Based on the perspective of internal business processes, the organization's ability to improve the quality of service to customers in an effective and timely manner, as well as increase the organization's ability to create trust. It can be concluded that this program can be improved to smooth direct spending in achieving performance. Keywords: effectiveness and efficiency, Balanced Scorecard, monetary performance, client performance, internal process performance, and study and growth performance
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Sualang, Kartini; Rumate, Vekie A.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 2 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32822.21.2.2020

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh organisasi, kepemimpinan, kemampuan dan ketrampilan, penghargaan dan pengakuan terhadap kualitas pelayanan perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Minahasa Tenggara.Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Responden yang dijadikan sampel sebanyak 67 (enam puluh tujuh) orang yang terdiri atas masyarakat yang mengurus suatu jenis pelayanan di  Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Minahasa Tenggara sebanyak 47 orang dan 20 orang pegawai kantor. Teknik analisa data menghitung korelasi serta pengujian korelasi dengan metode Spearmanrho, yaitu: Organisasi terhadap kualitas pelayanan, kepemimpinan terhadap kualitas pelayanan, Kemampuan dan keterampilan terhadap kualitas pelayanan, penghargaan dan pengakuan terhadap kualitas pelayanan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi berpengaruh terhadap kualitas pelayanan ,  kepemimpinan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, kemampuan dan keterampilan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, penghargaan dan pengakuan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan.Dari keempat faktor yang berhubungan tersebut, faktor kemampuan dan ketrampilan memiliki tingkat signifikansi yang sangat signifikan terhadap kualitas pelayanan. Kata Kunci :pelayanan publik,  organisasi, kepemimpinan, kemampuan pegawai  dan  pengakuan serta penghargaan ABSTRACT               This study aims to analyze the influence of the organization, leadership, abilities and skills, appreciation and recognition of the quality of licensing services at the One Stop Investment and Integrated Services Agency in Southeast Minahasa Regency.This study uses a survey research form with a quantitative approach. Respondents who were sampled were 67 (sixty seven) people consisting of people who manage a type of service at the Investment Service and One Stop Integrated Service in Southeast Minahasa Regency as many as 47 people and 20 office employees. The data analysis technique calculates the correlation and correlation testing with the Spearmanrho method, namely: Organization for service quality, leadership for service quality, ability and skills for service quality, appreciation and recognition of service quality.The results showed that organization had an effect on service quality, leadership had an effect on service quality, ability and skills had an effect on service quality, recognition and recognition had an effect on service quality.               Keywords   : public services quality , organization, leadership, employee ability, recognition and appreciation
ANALISIS PENDAPATAN PETANI SALAK DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Hadijanto, Dwi Kusumawati; Masinambow, Vecky A.J.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32827.21.3.2020

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk; menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani salak di  Kecamatan Ratahan Timur (Desa Pangu Raya) Kabupaten Minahasa Tenggara. Pendapatan adalah suatu pertambahan modal, dikatakan suatu pendapatan apabila pendapatan diimbangi dengan pertambahan modal yang bukan berasal dari pemasukan pemilik modal akan tetapi merupakan pemasukan atas jasa yang diberikan pada orang lain . Pendapatan merupakan penerimaan sebagai balas jasa factor-faktor produksi yang digunakan dan terlibat dalam suatu proses produksi, menghasilkan barang atau jasa.Hasil penelitian ini menunjukkan adalah luas panen berpengaruh terhadap pendapatan petani salak, karena secara statistic hasil uji menunjukkan luas panen berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan, artinya perluasan luas panen akan mampu meningkatkan pendapatan petani salak jika factor input lainnya digunakan secara efisien.Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani salak dengan syarat pemanfaatan tenaga kerja dengan produktifitas tertentu akan mampu meningkatkan hasil panen dengan penggunaan input yang efisien.Harga jual merupakan penjumlahan dari harga pokok dan margin keuntungan. Sifat klasik dari hasil pertanian termasuk buah-buahan salak, harga jualnya meningkat saat paceklik dan akan menurun drastis saat panen raya. Harga berpengaruh positif terhadap pendapatan petani salak jika para petani mampu mengukur jumlah pasokan pada saat panen raya. Kata Kunci:  LuasPanen, , Tenaga Kerja , Harga, Pendapatan ABSTRACTThis study aims to analyze the factors that affect the income of salak farmers in Ratahan Timur District (Pangu Raya Village), Southeast Minahasa Regency. Income is an increase in capital, it is said to be an income if the income is balanced by an increase in capital that does not come from the income of the owner of the capital but is income for services provided by other people. Income is revenue as remuneration for the factors of production that are used to be involved in a production process, to produce goods and services. Remuneration for production factors that produce goods or services.The results of this study indicate that the harvested area has an effect on salak farmers 'income because statistically the test results show that the harvest area has a positive and significant effect on income, meaning that the expansion of the harvest area will be able to increase the salak farmers' income if other input factors are used efficiently.Labor has a positive and significant effect on salak farmers' income provided that the use of labor with certain productivity will be able to increase crop yields with the use of efficient input.The selling price is the sum of the cost of goods and the profit margin. The classic nature of agricultural products includes zalacca fruits, their selling price increases during famine and decreases drastically during high harvest. Price has a positive effect on salak farmers' income if the farmers are able to measure the amount of supply at harvest time. Keywords: Harvested Area, Labor, Price, Income
ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN DANA DESA TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KECAMATAN RATATOTOK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Marpaung, Yulita; Rotinsulu, Debby Ch.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 2 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32823.21.2.2020

Abstract

ABSTRAKTujuan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui dampak Dana Desa (DD) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara bersama-sama terhadap perekonomian masyarakat  di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara.Dana Desa (DD) adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sejalan dengan berjalanannya waktu, disadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak serta merta dapat mengatasi masalah pengangguran, kemiskinan di perdesaan, distribusi pendapatan yang timpang.Metode Analisis yang di gunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan data sekunder dan data primer  yang di peroleh dari pengisian kuisioner dengan masyarakat yang meliputi tentang dana desa, indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi kepada Aparatur Sipil Negara, Wiraswasta dan Nelayan di Kecamatan Ratatotok.Hasil Penelitian menunjukkan adanya dana desa yang telah digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dalam pemberdayaan masyarakat, serta peningkatkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan pada masyarakat Kecamatan Ratatotok dalam rangka pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.Jika Penggunaan Dana Desa di pergunakan dengan baik maka tingkat kesejahteraan masyarakat juga mengalami peningkatan yang di dukung oleh kegiatan prioritas Desa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Desa Kata Kunci: Dana Desa, Indeks Pembangunan Manusia, Pertumbuhan ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the impact of the Village Fund (DD) and Human Development Index (HDI) together on the economy of the community in Ratatotok District, Southeast Minahasa Regency.The Village Fund (DD) is a series of efforts and policies aimed at improving the standard of living of the community. As time goes by, it is realized that high economic growth does not necessarily solve the problem of unemployment, rural poverty, and unequal incomeThe analysis method used is multiple regression analysis using secondary data and primary data obtained from filling out a questionnaire with the community which includes village funds, human development indexes, economic growth for State Civil Servants, Entrepreneurs and Fishermen in Ratatotok.The results showed that there are village funds that have been used to improve community welfare, development planning and budgeting at the village level in community empowerment, as well as improving infrastructure development and services for the people of Ratatotok District in the context of developing social and economic activities for the community.If the use of Village Funds is used properly, the level of community welfare will also experience an increase which is supported by Village priority activities in supporting economic growth in the Village Keywords: Village Fund, Human Development Index, Growth
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU INFLASI DI INDONESIA Rando, Sirtal Sirtalya. J; Rotinsulu, Debby Ch.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 1 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.34325.22.1.2021

Abstract

ABSTRAKSalah satu persoalan yang sering terjadi di negara yang berkembang adalah pertumbuhan dan stabilitas ekonominya. Stabilitas ekonomi dimaksud tersebut menyangkut Stabilitas harga, Stabilitas pendapatan, dan pertambahan kesempatan kerja, serta Stabilitas politik. Dalam perekonomian yang cenderung “memanas” (overheating) kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal bersifat kontraktif, sedangkan pada kondisi ekonomi yang “stagnan” kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang efektif adalah kebijakan yang ekspansif. Secara logis, Nilai tukar, pengeluaran pemerintah berpengaruh positif terhadap inflasi. sedangkan kenaikan tingkat suku bunga akan menurunkan jumlah uang beredar dan berpengaruh negatif terhadap tingkat inflasi. Jumlah uang beredar berpengaruh negatif terhadap inflasi akan tetapi tidak signifikan secara statistik. Hasil penelitian suku bunga, nilai tukar, pengeluaran pemerintah dan jumlah uang beredar secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap inflasi. Kata Kunci : Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar, Jumlah Uang beredar dan Pengeluaran Pemerintah ABSTRACTOne of the problems that often occurs in developing countries like Indonesia is maintaining stability and economic growth. This economic stability concerns the stability of the price level, the level of national income, and the growth of employment opportunities. The government can implement a series of policies in an effort to stabilize the economy. For example, monetary policy and fiscal policy, which aims to achieve a stable price level or inflation rate. The purpose of this study was to see the effect of interest rates, exchange rates, government spending and the amount of money in circulation on inflation. The research method used is multiple regression with the analysis tool Eviews 8. The results showed that the SBI interest rate had a positive and significant effect on inflation in Indonesia. The exchange rate has a positive influence on inflation. That is, if the exchange rate rises, inflation will increase cateris paribus. Government Expenditures has a positive relationship to inflation but is not statistically significant. The money supply has a negative effect on inflation but is not statistically significant. The results of the research on interest rates, exchange rates, government spending and the money supply together have a significant effect on inflation. Keywords: Inflation, Interest Rates, Exchange Rates, Money Supply and Government Expenditures
ANALISIS EFEKTIVITAS EFISIENSI DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA (STUDI KASUS PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH) Pandelaki, Jeiny Ribka; Engka, Daisy S.M.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 2 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.34592.22.2.2021

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana rasio efektifitas pajak daerah dan retribusi daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2009-2019. (2) Bagaimana efisiensi pajak daerah dan retribusi daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara selama tahun 2009-2019. (3) Bagaimana kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara selama tahun 2009-2019.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan wawancara. Data yang digunakan: potensi pajak daerah dan retribusi daerah, realisasi pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan daerah. Analisis data menggunakan analisis efektivitas, analisis efisiensi, dan analisis kontribusi.Hasil penelitian ini adalah: (1) Kategori tingkat efektivitas pajak daerah dan retribusi daerah tahun 2009-2019 sangat efektif dan efektif . (2) Tingkat efisiensi pajak daerah dan retribusi daerah dari tahun 2009 sampai dengan 2019 secara keseluruhan berada pada tingkat sangat efisien dan cukup efisien. (3) Kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Minahasa Tenggara dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2019 berada pada tingkat sedang. Walaupun pajak daerah cenderung meningkat. Kontribusi Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara selama tahun 2009-2019 berada pada tingkat kurang. Kata kunci: pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan asli daerah, efektivitas, efisiensi, kontribusi ABSTRACTThe purpose of this study was to determine (1) how is the effectiveness ratio of regional taxes and regional levies in Southeast Minahasa Regency in 2009-2019. (2) How efficients are the regional taxes and regional levies in Southeast Minahasa Regency during 2009-2019. (3) What is the contribution of regional taxes and regional levies to regional revenue in Southeast Minahasa Regency during 2009-2019.This research uses descriptive quantitative method. Data collection techniques are documentation and interviews. The data used: the potential for regional taxes and regional levies, the realization of regional taxes, regional regional levies, and regional income. Data analysis used effectiveness analysis, and contribution analysis.The results of this study are: (1) The category of the level of effectiveness of regional taxes and regional levies in 2009-2019 is very effective and effective. (2) The level of efficiency of regional taxes and regional levies from 2009 to 2019 as a whole is at a very efficient and quite efficient level. (3) The contribution of regional taxes to the regional revenue of Southeast Minahasa Regency from 2009 to 2019 is at a moderate level. Although the regional taxes tend to increase. The contribution of the Regional Retribution to the Original Local Government Revenue of Southeast Minahasa Regency during 2009-2019 was at a low level. Key words: regional taxes, regional retribution, regional revenue, effectiveness, contribution
PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KAPASITAS FISKAL PROVINSI SULAWESI UTARA Limpele, Jacelin Joice; Rotinsulu, Debby Ch.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 1 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.34326.22.1.2021

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pengeluaran pemerintah dalam hal ini Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Permasalahan yang terjadi di masing-masing daerah pada umumnya mencakup pembangunan daerah itu sendiri yang memiliki kendala-kendala didalam prosesnya.Pertumbuhan Ekonomi adalah permasalahan jangka panjang yang dihadapi oleh suatu negara dalam upaya meningkatkan pendapatan nasional riil. Pertumbuhan Ekonomi mengukur seberapa besar keberhasilan suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mengalami pertambahan jumlah dan kualitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sukirno (2000).Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh berdasarkan data yang tersedia dan bersumber dari laporan Badan Pusat Statistik. Data yang tercakup dalam penelitian ini adalah data Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung tahun 2001-2020, objeknya adalah Provinsi Sulawesi Utara. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Path (jalur).Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa Belanja Langsung berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi sementara Belanja Tidak Langsung tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Utara dan Belanja Langsung berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah di Sulawesi Utara dan Belanja Tidak Langsung tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah di Sulawesi Utara, tetapi secara bersama Belanja Langsung, Belanja Tidak Langsung dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah di Sulawesi Utara. Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung ABSTRACTResearch aims to understand the effects of government spending in this expenditure direct and indirect expenditures on economic growth and revenue regional government in north sulawesi. The problem in each region generally includes regional development itself having. constraints in the process Economic development is a process.Economic growth is long term problems faced by a country in efforts to improve national income rill. Economic growth measuring how much success a country in producing goods and services influenced by factors that experienced increase the number and the quality so can increase public welfare.Sukirno (2000 ).As for the data used in this research was secondary data obtained based on the data available and comes in a report to the central of statistics . The data included in this study is the data, economic growth , revenue shopping direct and indirect spending years 2001-2020, its object was. north sulawesi province Analysis method used is an analysis path . Findings the results of the research shows that direct expenditure influential on economic growth while expenditure indirect has not been affecting the economic growth in north sulawesi , And direct spending influential on local revenue in north sulawesi and indirect spending no effect on local revenue in north sulawesi, But together direct expenditure , indirect spending and economic growth influence on local revenue in north sulawesi . Keyword : Local revenue , economic growth , both direct and indirect spending
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA BAGI HASIL (DBH), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) MINAHASA TENGGARA DENGAN PENGELUARAN DI BIDANG KESEHATAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Patadang, Tirza Meireny; Rotinsulu, Tri Oldy; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 2 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.35104.22.2.2021

Abstract

ABSTRAK            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi khusus terhadap indeks pembangunan manusia melalui variabel intervening pengeluaran di bidang kesehatan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Dana Bagi Hasil berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia.  Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia Dana Alokasi Khusus tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Pendapatan Asli Daerah melalui Pengeluaran di Bidang Kesehatan  tidak berpengaruh secara  signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Dana Bagi Hasil melalui Pengeluaran di Bidang Kesehatan berpengaruh secara  signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Dana Alokasi Umum melalui Pengeluaran di Bidang Kesehatan  tidak berpengaruh secara  signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Dana Alokasi Khusus melalui Pengeluaran di Bidang Kesehatan tidak berpengaruh secara  signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Pengeluaran di Bidang Kesehatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Kata Kunci : PAD, DBH, DAU, DAK, IPM dan Pengeluaran Bidang Kesehatan ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the effect of local revenue, profit sharing, general allocation funds, special allocation funds on the human development index through the intervening variable of expenditure in the health sector. The analytical method used is path analysis. The results of the study of Regional Original Income do not significantly affect the Human Development Index. Revenue Sharing Fund has a significant effect on the Human Development Index. The General Allocation Fund has no significant effect on the Human Development Index. The Special Allocation Fund has no significant effect on the Human Development Index. Regional Original Income through Expenditures in the Health Sector does not significantly affect the Human Development Index. Revenue Sharing Funds through Expenditures in the Health Sector have a significant effect on the Human Development Index. The General Allocation Fund through Expenditures in the Health Sector does not significantly affect the Human Development Index. The Special Allocation Fund through Expenditures in the Health Sector does not significantly affect the Human Development Index. Expenditures in the Health Sector have no significant effect on the Human Development Index. Keywords: PAD, DBH, DAU, DAK, IPM and Health Expenditure