R, La Ode Rafiuddin
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS Vc PADA TEMA 7 PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DI SD NEGERI 19 KENDARI Rudin, Suci Ramadhani; Abas, Muhamad; R, La Ode Rafiuddin
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.199 KB) | DOI: 10.36709/jipsd.v2i1.13720

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas Vc  SDN 19 Kendari melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) pada tema 7 Peristiwa Dalam Kehidupan ”. Prosedur penelitian yaitu: (a) perencanaan (planning), (b) pelaksanaan tindakan (action), (c) observasi dan evaluasi (observation and evaluation), dan (d) refleksi (reflection). Jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui lembar observasise dangkan data kualitatif melalui tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I terdapat 16 dari  28 siswa yang telah mencapai persentase ketuntasan klasikal atau 57,14% dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 68,3. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan  yaitu terdapat 23 dari 28 siswa yang telah mencapai persentase ketuntasan belajar atau 82,14% dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 79,03.Kata Kunci: Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS), Hasil Belajar IPS
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS DI KELAS IV SDN 1 PUUNDOHO Yanti, Hiliany; R, La Ode Rafiuddin
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v2i1.14334

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk hasil belajar siswa pada mata pelajara IPS melalui penerapan pendekatan pembelajaran konstruktivis kelas IV SDN 1 Puundoho Kabupaten Kolaka Utara. Prosedur penelitian ini meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi aktivitas dan evaluasi tes siklus. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu menghitung persentase aktivitas guru, dan ketuntasan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini terdiri dua yaitu dari segi proses dan hasil. Hasil penelitian yaitu pada siklus I aktivitas guru pertemuan pertama 60% dan pertemuan kedua 70% sedangkan pada siklus II pertemuan pertama 90% dan pertemuan kedua 100%. Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama 60% dan pertemuan kedua 70% sedangkan pada siklus II pertemuan pertama 90% dan pertemuan kedua 100%. Hasil belajar siswa pada siklus II siswa yang tuntas mencapai 19 orang atau 73,08% dan yang tidak tuntas berjumlah 7 orang atau 26,92% sedangkan pada siklus II siswa tuntas mencapai 24 siswa atau 92,31% dan yang tidak tuntas berjumlah 2 siswa atau 7,69%.Kata kunci: Model pembelajaran; konstruktivis, hasil belajar
PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN 1 LASUSUA Mariana, Mariana; R, La Ode Rafiuddin
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v3i1.14386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi kerja sama pada siswa kelas III SDN 1 Lasusua melalui penerapan model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Prosedur penelitian yaitu; (a) perencanaan (planning), (b) pelaksanaan tindakan (action), (c) observasi dan evaluasi (observation and evaluation), dan (d) refleksi (reflection). Data dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif.  Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar dari siklus I sebesar 59,1% dengan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar berjumlah 13 siswa dan meningkat menjadi 90,9% pada siklus II dengan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar berjumlah 20 siswa. Kesimpulan penelitian ini yaitu hasil belajar IPS siswa kelas III SDN 1 Lasusua dapat ditingkatkan melalui penerapan model PAIKEM, hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar, pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 71,23 meningkat menjadi 86,52 pada siklus II. Di samping itu, terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu siklus I sebesar 59,1%, meningkat menjadi 90,9% pada siklus II. Dengan demikian ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu minimal 80% siswa memperoleh nilai minimal 70.Kata kunci: model pembelajaran; PAIKEM; hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VB SD NEGERI 30 KENDARI Hartina, Sri; R, La Ode Rafiuddin
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v3i2.14393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VB SDN  30 Kendari Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah peserta didik 32 orang. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 (dua) siklus dan setiap akhir siklus dilakukan evaluasi. Dalam penelitian ini terdapat dua data, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I, siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dengan persentase ketuntasan 51,85%, pada siklus I belum ada peningkatan berarti pada hasil belajar siswa, tetapi dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa sudah mengalami perubahan, perubahan itu terjadi setelah guru memahami model pembelajaran dengan baik, dan siswa yang tidak tuntas 13 siswa dengan persentase 48,14 % dengan rata-rata 72,59, sedangkan hasil belajar pada pembelajaran siklus II siswa yang tuntas ada 22 siswa dengan persentase 81,48% dan siswa yang tidak tuntas 5 siswa dengan persentase adalah 18.51 dengan rata-rata 78,96. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan hasil belajar siswa tema sahabat lingkungan kita Kelas Vb  Sd Negeri 30 Kendari.Kata kunci: model pembelajaran; student facilitator and explaining
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DI KELAS IV SDN 2 TINUKARI Nursiah, Nursiah; R, La Ode Rafiuddin
Jurnal Wahana Kajian Pendidikan IPS Vol 4, No 1 (2020): Terbit 2 kali dalam setahun
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jwkp-ips.v4i1.14478

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Tinukari pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI). Prosedur penelitian yaitu; (a) perencanaan (planning), (b) pelaksanaan tindakan (action), (c) observasi dan evaluasi (observation and evaluation), dan (d) refleksi (reflection). Jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui lembar observasi sedangkan data kualitatif melalui tes hasil belajar. pada siklus I siswa yang tuntas 18 siswa atau sebesar 72% dan yang tidak tuntas berjumlah 7 siswa atau 28%. Pada siklus II siswa yang tuntas berjumlah 22 siswa atau sebesar 88% dan yang belum tuntas berjumlah 3 siswa atau sebesar 12%. Aktivitas mengajar guru pada siklus I pertemuan pertama sebesar 70% dan pertemuan kedua sebesar 75% sedangkan pada siklus II pertemuan pertama sebesar 90% dan pertemuan kedua sebesar 100%. Aktivitas belajar siswa pada siklus I pertama sebesar 70% dan pertemuan kedua sebesar 75% sedangkan pada siklus II pertemuan pertama sebesar 90% dan pertemuan kedua sebesar 100%.Kata kunci: model pembelajaran; group investigation; hasil belajar