Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN OBAT DI SUKU MANGGARAI KECAMATAN NDOSO KABUPATEN MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) Jamun, Rosalia; Hendra, Medi; Hariani, Nova
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 11, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.338 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v11i2.40810

Abstract

The Manggarai tribe who lives in the mountainous area of Ndoso Subdistrict is one of the tribes that still preserve the traditional culture to use natural resources, especially for plants as traditional medicines. Inheritance of knowledge about medicinal plants is very limited because of the media to deliver the information rely on the communication from parents to children and grandchildren to the generations in the family. Therefore, it is necessary to study about ethnobotany of medicinal plants in this community and determine the types of plants used to make traditional medicine. The methods of this research are the exploratory survey method and the PRA (Participatory Rural Appraisal) approach. It is an assessment process that has an orientation to the involvement of the community in this research. The few steps in this study including survey, observation, interview, documentation, collection, identification and preservation by herbarium. There are 89 species of medicinal plants referring to 46 families of medicinal plants that are commonly used. The Manggarai people use wild plants found in the field, forest, and riverbank, and some are even deliberately cultivated. The method of processing medicinal plants commonly used is by boiled, chewed and patched, scraped, twisted, crushed, and without being processed.AbstrakSuku Manggarai yang bermukim pada kawasan pegunungan di Kecamatan Ndoso merupakan salah satu suku yang masih mempertahankan adat dan tradisi dalam penggunaan sumber daya alam khususnya tumbuhan sebagai obat tradisional. Pewarisan pengetahuan tentang tumbuhan obat tersebut dilakukan  terbatas penyampaian lisan dari orang tua kepada anak dan cucu secara turun temurun dalam keluarga. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang studi etnobotani tumbuhan obat oleh masyarakat Suku Manggarai yang bermukim pada kawasan pegunungan di Kecamatan Ndoso yang bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan apa saja yang digunakan, bagian tumbuhan yang digunakan dan untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan tumbuhan obat tradisional. Metode yang digunakan adalah dengan metode survey eksploratif dan dengan pendekatan metode PRA (Participactory Rural Appraisal) yaitu proses pengkajian yang berorentasi pada keterlibatan dan peran masyarakat secara aktif dalam penelitian. Tahapan pada penelitian ini meliputi survey, observasi, wawancara, dokumentasi tumbuhan, koleksi tumbuhan, identifikasi dan pembuatan herbarium. Diperoleh sebanyak 89 spesies tumbuhan obat yang tergolong kedalam 46 famili tumbuhan obat yang biasa dimanfaatkan. Cara memperoleh tumbuhan obat yang biasa digunakan masyarakat Suku Manggarai adalah memanfaatkan tumbuhan liar yang terdapat di pekarangan rumah, hutan serta pinggir sungai bahkan ada juga yang sengaja dibudidayakan. Cara pengolahan tumbuhan obat yang biasa digunakan adalah dengan cara direbus, dikunyah lalu ditempel, diparut, diseduh, diremas, ditumbuk, dan tanpa diolah.Kata Kunci: Etnobotani, Tumbuhan Obat, Suku Manggarai