Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Meteorologi dan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Irawan, Angki; Arifin, Zainal; Sari, Nila Puspita
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.144312021

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit akut yang bersifat endemik dan nyamuk Aedes sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang berkembang pada daerah tropis dengan temperatur lebih dari 16 derajat C dan pada ketinggian kurang dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Faktor iklim berpengaruh terhadap vektor DBD antara lain curah hujan, kelembaban dan suhu, di mana hujan menciptakan genangan air untuk perkembangbiakan nyamuk dan kelembaban berpengaruh terhadap umur nyamuk. Analisis yang digunakan adalah analisi univariat dan bivariat dengan uji korelasi regresi sederhana. Penelitian ini juga menunjukan hubungan kekuatan korelasi antar variabel. Populasi pada penelitian ini adalah rata-rata jumlah (DBD, curah hujan, kelembaban dan suhu) per bulan mulai Januari 2013 sampai dengan Desember 2017. Sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah 60 sampel. Hasil uji korelasi regresi sederhana menunjukkan nilai p-value(0,658) lebih dari a(0,05); r(0,058) untuk hujan, sedangkan nilai p-value(0,658) lebih dari a(0,05); r(0,059) untuk suhu dan nilai p-value(0,050) dan r(0,254) untuk kelembaban. Kesimpulan penelitian, tidak ada hubungan yang bermakna antara curah hujan dan suhu dengan kejadian demam berdarah. Ada hubungan yang bermakna antara kelembaban dengan kejadian demam berdarah di Kota Pekanbaru walaupun hubungannya bersifat lemah. Peneliti selanjutnya dapat memasukan variabel non-iklim serta penambahan jarak waktu penelitian
LINGKUNGAN FISIK, PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK 3M PLUS DAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI : Physical Environment, Eradication Mosquito Nest 3M Plus, and Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Payung Sekaki Health Center Irawan, Angki; Suryati, Elfia
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN TERPADU Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu
Publisher : Poltekes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.562 KB) | DOI: 10.53579/jitkt.v1i1.5

Abstract

DHF  is one of the public health problems in Indonesia that the number of sufferers tends to increase and its spread is increasingly widespread. Payung Sekaki district  is the place with the highest cases in the city of Pekanbaru as many as 145 cases and 1 person died. The study aimed to identify the physical environment, 3M Plus mosquito eradication of dengue hemorrhagic fever (DHF) in Payung Sekaki health center. This type of research is a quantitative study with cross sectional study. The research used survey and interview methods. The sampling technique used simple random sampling. Data collection was carried out by interview and observation with sample size of 194 household. The results showed that there is a meaningful relationship between wells dug (p value= 0.001), water reservoirs (p value= 0.005), close water reservoirs (p value= 0.004), installation of gauze wire (p value= 0.001), and there is no meaningful relationship between the habit of hanging clothes (p value= 0.108), drain water reservoirs (p value = 0.288), burying used goods ( pvalue = 0.941) with the incidence of dengue hemorrhagic fever in Payung Sekaki Health Center. It is expected that the public health center and cadres will further increase counseling activities on 3M Plus activities and environmental hygiene in payung sekaki health center.