p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal NADWA
Solikhin, Mat
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

De-Radicalization through Prophetic Education in High School Solikhin, Mat
Nadwa Vol 14, No 1 (2020): Islamic Education and Radicalism
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2020.14.1.5707

Abstract

This research analyze the management of de-radicalization through the prophetic education, case study in State Senior High School (SMAN 1) and State Islamic High School (MAN 1) Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. The research used qualitative method. Data collection technique in this research are observation, interview and documentation. The results showed; 1) the humanizing human beings is the key in organizing the radicalism ideological movement in prophetic education in Indonesia. Meanwhile, in the relationship between religious values and national culture, it must provide space for pluralism and multiculturalism 2) the process of de-radicalization in prophetic education in Indonesia through prophetic values in Islamic Civilization History (Sejarah Kebudayaan Islam, SKI), Al-Qur'an, Hadith, Akidah Akhlaq, and various extra-curricular activities. Based on the evaluation conducted most of students are already good in showing anti-radicalism attitude.AbstrakPenelitian ini menganalisis pengelolaan de-radikalisasi melalui pendidikan kenabian, study kasus di Sekolah Menengan Atas 1 (SMAN 1) dan Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan; 1) bahwa memanusiakan manusia adalah kunci dalam menata gerakan ideologi radikalisme dalam pendidikan profetik di Indonesia. Sedangkan dalam relasi antara nilai-nilai agama dan budaya bangsa maka harus memberi ruang pada pluralisme dan multikulturalisme. 2) proses deradikalisasi dalam pendidikan kenabian di Indonesia melalui nilai-nilai kenabian dalam SKI, Al-Qur'an, Hadits, Akidah Akhlaq, dan berbagai kegiatan ekstra kurikuler. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, sebagian besar siswa sudah bagus dalam menunjukan sikap anti radikalisme.
De-Radicalization through Prophetic Education in High School Solikhin, Mat
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 14, No 1 (2020): Islamic Education and Radicalism
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2020.14.1.5707

Abstract

This research analyze the management of de-radicalization through the prophetic education, case study in State Senior High School (SMAN 1) and State Islamic High School (MAN 1) Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. The research used qualitative method. Data collection technique in this research are observation, interview and documentation. The results showed; 1) the humanizing human beings is the key in organizing the radicalism ideological movement in prophetic education in Indonesia. Meanwhile, in the relationship between religious values and national culture, it must provide space for pluralism and multiculturalism 2) the process of de-radicalization in prophetic education in Indonesia through prophetic values in Islamic Civilization History (Sejarah Kebudayaan Islam, SKI), Al-Qur'an, Hadith, Akidah Akhlaq, and various extra-curricular activities. Based on the evaluation conducted most of students are already good in showing anti-radicalism attitude.AbstrakPenelitian ini menganalisis pengelolaan de-radikalisasi melalui pendidikan kenabian, study kasus di Sekolah Menengan Atas 1 (SMAN 1) dan Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan; 1) bahwa memanusiakan manusia adalah kunci dalam menata gerakan ideologi radikalisme dalam pendidikan profetik di Indonesia. Sedangkan dalam relasi antara nilai-nilai agama dan budaya bangsa maka harus memberi ruang pada pluralisme dan multikulturalisme. 2) proses deradikalisasi dalam pendidikan kenabian di Indonesia melalui nilai-nilai kenabian dalam SKI, Al-Qur'an, Hadits, Akidah Akhlaq, dan berbagai kegiatan ekstra kurikuler. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, sebagian besar siswa sudah bagus dalam menunjukan sikap anti radikalisme.