Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN HUTANG PIUTANG DENGAN PENAMBAHAN DARI HASIL PANEN PADI tinar, agustinar
Al - Muamalat Vol 3 No II (2018): EDISI JULI - DESEMBER 2018
Publisher : IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/mu'amalat.v3iII.719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Tinjauan Hukum Islam terhadap Pembayaran Hutang Piutang dengan Penambahan dari Hasil Panen Padi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, metode pengumpulan datanya dengan cara wawancara. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu primer dan sekunder. Metode analisisnya adalah deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa dalam pelaksanaan hutang piutang ini tidak memenuhi rukun dan syarat al-qard, maka praktek hutang piutang ini tidak sah menurut hukum Islam. Sedangkan faktor-faktor yang melatarbelakangi adanya praktek tersebut dikarenakan adanya kebutuhan yang mendesak serta kemudahan dalam menutupi kebutuhan hidup masyarakat setempat. Ditambah dengan minimnya pengetahuan tentang hukum transaksi tersebut dalam Islam. Setiap tambahan atas jumlah pinjaman dari pihak yang berutang itu dikatakan riba, tambahan hasil panen padi dalam transaksi utang piutang tersebut merupakan tambahan yang tidak boleh diambil meskipun rata-rata pinjaman tersebut untuk modal usaha serta dengan tambahan tersebut akan menimbulkan keterpurukan dalam kehidupan ekonominya. Hal ini sangatlah tidak dianjurkan, karena salah satu pihak sudah pasti merasa dirugikandan dapat menyebabkan keterpurukan dan kesusahan dalam kehidupan ekonominya, maka jelas tambahan tersebut dilarang untuk diambil. This study aims to analyze the Overview of Islamic Law on Payments for Debt Receivables with Additions from Rice Harvesting Results. This type of research is field research, the method of data collection is by interview. The data sources in this study are two, namely primary and secondary. The analysis method is descriptive analysis using a qualitative approach. The results of this study that in the implementation of these accounts payable do not fulfill the pillars and al-qard conditions, the practice of accounts payable is not valid according to Islamic law. While the factors underlying the practice are due to the urgent need and ease of covering the living needs of the local community. Coupled with the lack of knowledge about the law of the transaction in Islam. Every additional amount of the loan from the debtor is said to be riba, additional rice yields in the debt debt transaction are additional things that should not be taken even though the average loan for business capital and the addition will cause deterioration in its economic life. This is not recommended, because one of the parties certainly feels hurt and can cause deterioration and distress in his economic life, so obviously these additions are prohibited from being taken.