Ramadhan, Bima Aldiha
Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH JARAK DAN PANJANG KOLOM DENGAN DIAMETER 4 CM PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG EKSPANSIF MENGGUNAKAN METODE DSM BERPOLA PANELS TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH Ramadhan, Bima Aldiha; Zaika, Yulvi; Munawir, As’ad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.558 KB)

Abstract

Dalam suatu konstruksi bangunan gedung, jembatan ataupun jalan, tanah merupakan hal yang paling penting yang berfungsi sebagai pondasi atau pijakan dimana kontruksi itu dibangun. Jenis Tanah lempung ekspansif memiliki sifat tanah kurang baiki, kekuatan geser yang rendah, perubahan volume yang tinggi, dan potensi kembang susut yang besar. Oleh karena itu diperlukan upaya stabilisasi untuk mengurangi potensi kembang susut dan meningkatkan daya dukung dari tanah tersebut. Banyak daerah di Indonesia memiliki jenis tanah tersebut, tanah ekspansif terdeteksi di wilayah desa Ngasem Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Upaya untuk menstabilkan tanah ini dilakukan dengan salah satu cara perbaikan tanah lempung ekspansif dengan menggunakan metode deep soil mixing tipe panels dengan diameter kolom 4 cm dengan variasi jarak antar kolom (L) 1 X D, 1,25 X D, 1,5 X D dan variasi panjang kolom (Df) 1 X B, 2 X B dan 3 X B. Sampel tanah ekspansif ini ditambahkan dengan bahan adiktif yaitu 15% fly ash, dimana ditempatkan di dalam boks. Pengujian tanah lempung ekspansif dilakukan dengan uji beban dengan pelat pondasi berukuran 5 x 5 cm sebagai acuan tumpuan dan pembebanan menggunakan alat dongkrak hidrolik manual sebagai pemberi beban. Hasil uji beban dilihat dari daya dukung meningkat seiring dengan jarak antar kolom (L) berdekatan dan kedalaman kolom (Df) semakin panjang. Peningkatan daya dukung maksimum didapat hingga 263% dari tanah asli sebelum dilakukan perbaikan tanah dengan metode deep soil mixing. Nilai ini terletak pada kolom dengan jarak kolom terdekat yaitu L=4 cm dengan panjang kolom Df= 15 cm, nilai swelling menurun sebesar 23,56% dari tanah asli sebelum dilakukan stabilisasi.   Kata kunci : Lempung ekspansif, fly ash, Deep Soil Mixing, jarak kolom, panjang kolom,daya dukung