TYAS, TUTUT DWI DESTYANING
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REAKSI TOKOH MARI DAN TAKAHASHI TERHADAP MODERNISME DALAM NOVEL AFTER DARK KARYA HARUKI MURAKAMI TYAS, TUTUT DWI DESTYANING
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.133 KB)

Abstract

Kata kunci       : Haruki Murakami, After Dark, reaksi, tokoh, postmodern Novel After Dark karya Haruki Murakami merupakan novel fiksi yang berkisah tentang seorang gadis bernama Mari yang berniat menghabiskan malam di luar rumah. Saat berada di sebuah kafe, secara tidak sengaja ia bertemu Takahashi yang merupakan teman sekelas kakaknya. Dalam novel ini terdapat banyak reaksi terhadap paradigma modern yang ditunjukkan tokoh Mari dan Takahashi. Sebab itulah, penulis akan menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: bagaimanakah reaksi tokoh Mari dan Takahashi terhadap modernisme dalam novel After Dark karya Haruki Murakami? Untuk menjawab pertanyaan di atas, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan postmodern. Selain menggunakan teori-teori postmodern penulis menggunakan pengelompokan gerakan postmodern menurut I. Bambang Sugiharto, yakni: (1) Pengembalian ke pola pikir pra-modern, (2) Dekonstruksi terhadap paradigma modern, dan (3) Revisi terhadap paradigma modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk reaksi yang paling banyak muncul adalah berupa pertentangan pola pikir, pendapat, dan sikap kedua tokoh dengan pandangan-pandangan modernis. Hal ini tercermin dalam analisis pada sub pengembalian ke pola pikir pra-modern dan dekonstruksi terhadap paradigma modern. Pada sub bab tentang revisi terhadap paradigma modern reaksi yang muncul berupa penggambaran utopia kaum postmodernis. Penulis menyarankan peneliti selanjutnya untuk meneliti musikalisasi dalam novel After Dark karya Haruki Murakami. Selain itu, dapat juga dilakukan penelitian terhadap karya lain dengan menggunakan objek formal yang sama sebab postmodern merupakan wilayah kajian yang baru, sangat luas dan mencakup banyak disiplin ilmu.