SARI, ANINDITA CANDRA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEZURASHII ONOMATOPE DALAM KOMIK MIKAN E-NIKKI JILID 2 KARYA MIWA ABIKO SARI, ANINDITA CANDRA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.614 KB)

Abstract

Aspek terpenting dalam komunikasi adalah bahasa. Seperti halnya bahasa lain di dunia, bahasa Jepang  memiliki  pembagian jenis kata  yang  secara garis besar terbagi menjadi: nomina/kata benda, verba/kata kerja, adjektiva/kata sifat, adverbia/kata keterangan, kopula/kata kerja bantu,  dan  partikel/kata bantu.  Dalam hal pembagian jenis kata,  onomatope  dapat dikelompokkan ke dalam kata benda, kata kerja, kata sifat, dan  kata keterangan. Onomatope bahasa Jepang  banyak muncul terutama pada  komik.  Seiring dengan berkembangnya komik Jepang, onomatope pun mengalami perkembangan  yang menyebabkan kemunculan mezurashii onomatope  (onomatope langka)  yang tidak terdapat di kamus  umum maupun kamus khusus onomatope  bahasa  Jepang.  Salah satu contoh adalah  onomatope yang terdapat  dalam  komik Mikan E-Nikki jilid 2 karya Miwa Abiko. Penelitian ini bertujuan mencari kata dasar dan pola pembentukan mezurashii onomatope pada sumber data. Pembahasan mengenai pembentukan atau struktur kata dalam  ilmu  linguistik termasuk dalam kajian morfologi, yaitu cabang ilmu linguistik yang  mempelajari mengenai satuan bahasa yang disebut morfem dan kombinasinya.  Dalam kaitannya dengan onomatope bahasa Jepang, pada umumnya onomatope bahasa Jepang memiliki gokan/goki ‘kata dasar’ yang terdiri dari satu dan dua silabel. Penelitian ini menggunakan  pembagian  struktur onomatope  berdasarkan bentuk fonem menurut  Tamori,  karakteristik onomatope menurut Tamori, serta  proses morfologis bahasa Jepang menurut Koizumi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.   Dari hasil penelitian, ditemukan dua jenis kata dasar yaitu kata dasar dengan satu silabel dan dua silabel. Sedangkan pola pembentukan mezurashii onomatope selain menggunakan  lima karakteristik onomatope  (sokuon, hatsuon, imbuhan –ri, pemanjangan vokal, pengulangan kata dasar) secara umum, juga menggunakan pola khusus seperti penambahan sokuon setelah hatsuon, bubun hanpuku,  hatsuon  setelah  imbuhan  -ri,  penambahan  settouji,  boin no chouon-ka  pada onomatope dengan dua  silabel, proses  yuugou, proses  chikan, hanpuku  secara langsung (tanpa penambahan karakter lain) pada onomatope dengan satu silabel, penambahan setsubiji dan proses sakujo. Pada penelitian selanjutnya disarankan lebih dalam meneliti tentang variasi penggunaan huruf hiragana dan katakana serta penggunaan dakuten dan handakuten yang tidak wajar pada mezurashii  onomatope  bahasa Jepang.  Selain itu, dapat juga menggunakan  objek kajian penelitian yang lebih bervariasi seperti film atau novel.