Arindah, Helda Dewi. 2013. Penggunaan Kanjou Hyougen Kata Tanoshii, Ureshii dan Yorokobu dalam Serial Drama Itazura na Kiss Love in Tokyo Karya Tada Kaoru. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Pembimbing: (I) Febi Ariani Saragih, M.Pd. (II) Efrizal, M.A. Kata Kunci: Kanjou Hyougen, Semantik, Sinonim Bahasa secara umum berarti alat komunikasi. Bahasa juga sebagai alat mengungkapkan perasaan, ide, pikiran yang akan disampaikan. Penelitian yang berjudul Penggunaan Kanjou Hyougen Kata Tanoshii, Ureshii dan Yorokobu dalam Serial Drama Itazura na Kiss Love in Tokyo Karya Tada Kaoru ini digunakan untuk memahami tentang penggunaan Kanjou Hyougen Kata Tanoshii, Ureshii dan Yorokobu dalam Serial Drama. Berdasarkan alasan di atas agar penelitian ini lebih terfokus, maka ditetapkan rumusan masalahnya yaitu bagaimana penggunaan kanjou hyougen kata tanoshii, ureshii dan yorokobu dalam serial drama Itazura na Kiss Love in Tokyo karya Tada Kaoru ditinjau dari makna dan konteksnya, serta apakah penggunaan kanjou hyougen kata tanoshii, ureshii dan yorokobu dalam serial drama Itazura na Kiss Love in Tokyo karya Tada Kaoru dapat disubtitusikan antara satu dengan yang lain. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk menganalisis penggunaan kata tanoshii, ureshii dan yorokobu dalam serial drama Itazura na Kiss Love in Tokyo karya Tada Kaoru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 37 data ungkapan rasa senang, diantaranya adalah tanoshii 10 data, ureshii 21 data, dan yorokobu 6 data. Kemudian juga ditemukan fungsi penggunaan masing-masing ketiga kata ungkapan rasa senang tersebut. Bila dilihat dari konteks dialog, terdapat pula penggunaan yang kurang sesuai apabila hanya dilihat dari situasinya. Selain itu, ketiga kata ungkapan rasa senang tersebut dapat disubstitusikan sesuai dengan konteks dialog itu sendiri. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam pengucapan dialog pasti mempunyai konteks yang berbeda, baik secara makna dan fungsi penggunaan kata, maupun situasi dialog seperti mimik, gesture penutur, dan lainnya.