HAMID, NADIROH
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERUBAHAN FUNGSI KARATE SEBAGAI ALAT KEKUASAAN DALAM FILM BLACK BELT (KURO OBI) KARYA SUTRADARA SHUNICHI NAGASAKI HAMID, NADIROH
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.915 KB)

Abstract

Hamid, Nadiroh. 2013. Perubahan fungsi karate sebagai alat kekuasaan dalam film Black Belt (Kuro Obi) karya Sutradara Shuichi Nagasaki. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Pembimbing: (I) Fitriana Puspita Dewi, M.Si. (II) Iizuka Tasuku, M.A.  Kata kunci : Film, Kekuasaan, Cultural Studies, Karate.    Budaya  erat kaitannya dengan kekuasaan. Dengan melihat perwujudan budaya yang menjadikan masyarakat sebagai subjek  dan objeknya, sehingga budaya dapat digunakan sebagai alat  kekuasaan. Seperti yang terlihat dalam gambaran  karate  sebagai salah satu seni bela diri  yang berkembang pada awal zaman Showa di masa invasi Jepang ke Manchuria, Cina. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini penulis meneliti bagaimana bentuk perubahan fungsi  karate sebagai alat kekuasaan  dalam film  Black Belt (Kuro Obi)  karya Sutradara Shunichi Nagasaki. Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan pendekatan cultural studies yang mendukung analisis terhadap hubungan budaya dengan kekuasaan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana bentuk perubahan fungsi  karate  yang sebelumnya tertanam dalam kehidupan  karateka    dan bagaimana perubahan tersebut terjadi. Dalam menganalisis  film  ini, penulis juga menggunakan menggunakan fakta sejarah dan sejarah karate sebagai data pendukung. Hasil penelitian kali ini menunjukkan bahwa dalam film Black Belt (Kuro Obi)  terdapat beberapa kutipan dialog yang menunjukkan bentuk perubahan fungsi  karate    menjadi alat kekuasaan diantaranya adalah penggunaan  karate sebagai media latihan prajurit, penggunaan  karate  sebagai alat kekerasan, serta penyalahgunaannya untuk melancarkan keuntungan pribadi yang mengatasnamakan negara.