MITALIKA, TESA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DOMINASI PATRIARKI TERHADAP TOKOH PEREMPUAN GINKO DALAM NOVEL HANAUZUMI KARYA JUN’ICHI WATANABE MITALIKA, TESA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 3, No 6 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.731 KB)

Abstract

Mitalika, Tesa. 2014, “Dominasi Patriarki Terhadap Tokoh PerempuanGinko Dalam Novel Hanauzumi Karya Jun’ichi Watanabe”, Program Studi S1Sastra Jepang, Jurusan Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, UniversitasBrawijiaya. Pembimbing I: Fitriana Puspita D, M.Si ; Pembimbing II: Eka Marthanty IndahLestari, M.Si Kata Kunci: Perempuan Jepang, Zaman Meiji, Patriarki, Ie (家), Onna Daigaku,Ideologi Konfusianisme, Budaya Samurai. Kaum perempuan di Jepang pada awal zaman Meiji ditempatkan pada posisiyang tersubordinasi. Sebelum adanya perubahan Undang-Undang pada zamanMeiji, perempuan tidak memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki danhanya diberikan pendidikan yang terbatas pada hal-hal yang berhubungan denganrumah tangga. Pada  penelitian kali ini, penulis menggunakan sumber data berupanovel yang berjudul Hanauzumi. Novel ini menceritakan ketidakadilan yangdialami perempuan di awal zaman Meiji. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan sistem patriarki, Ie (家 ),ideologi Konfusianisme dalam Onna Daigaku, dan budaya samurai (feodalisme). Analisis ini mengarah pada dominasi patriarki pada tokoh Ginko di berbagaiaspek kehidupan. Hasil penelitian dalam analisis ini menunjukkan bahwa ketidakadilan danketertindasan kaum perempuan di Jepang dikarenakan kondisi masyarakat Jepang pada awal zaman Meiji yang masih berlandaskan sistem patriarki, Ie (家 ),ideologi Konfusianisme dalam Onna Daigaku, dan budaya samurai (feodalisme). Hal ini yang mengakibatkan perempuan tunduk dan patuh di bawah dominasilaki-laki. Pada penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk menganalisis novelini dengan pendekatan lain, yakni pendekatan ekspresif dengan tujuanmemperkaya apresiasi dalam karya sastra.