MONA, ANGGI WULANDA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA GAIRAIGO DALAM NOVEL YŪREI RESSHA WA TOMARANAI KARYA KEIKO NAGITA MONA, ANGGI WULANDA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 4, No 4 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.855 KB)

Abstract

Kata Kunci: Gairaigo, Novel, Semantik. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memerlukan bahasa untukberkomunikasi. Komunikasi dengan penutur bahasa lain akan mempermudahmasuknya informasi baru sehingga terjadilah perkembangan kebudayaan, ilmu,dan teknologi yang menyebabkan perkembangan bahasa sehingga munculah katakata baru. Dari perkembangan bahasa tersebut maka memungkinkan terjadinya pinjam meminjam kosakata dari bahasa lain atau yang biasa disebut dengan kata serapan. Dalam penelitian ini terdapat 2 rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana makna kata serapan dalam novel Yūrei Ressha wa Tomaranai jika dibandingkan dengan makna kata aslinya?  (2) Bagaimana makna kata serapan dalam novel Yūrei Ressha wa Tomaranai jika dibandingkan dengan padanan katanya di dalam bahasa Jepang?Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data yang digunakanadalah kata serapan yang ada dalam novel Yūrei Ressha wa Tomaranai. Analisisdilakukan dengan mengklasifikasikan kosakata, mentabulasi, dan menganalisis maknanya.Dari data ditemukan 55 kata yang termasuk dalam kata serapn (gairaigo). Dalam 55 kata serapan ditemukan 14 kata tergolong kriteria ketiadaan kata di dalam bahasa Jepang untuk mendeskripsikan sesuatu yang dikarenakan budaya, 13 kata  yang merupakan kriteria nuansa makna yang terkandung pada suatu kata asing tidak dapat diwakili oleh padanan kata yang ada pada bahasa Jepang, 23 kata termasuk dalam kriteria kata asing yang dijadikan gairaigo dianggap efektif dan efisien, 5 kata termasuk dalam kriteria kata asing menurut rasa bahasa dipandang mempunyai nilai rasa agung, baik, harmonis.Penelitian serupa dapat dilakukan dengan membandingkan fungsi kataserapan yang terdapat dalam bahasa Jepang dengan kata aslinya. Selain itu, dapat juga dilakukan penelitian mengenai pergeseran makna pada kata serapan.