YUSWARDI, IRFA’
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBENTUKAN NOMINA DAN VERBA MAJEMUK DITINJAU DARI SEGI MORFOFONOLOGI DALAM NOVEL SAGA NO GABAI BAACHAN KARYA SHIMADA YOSHICHI YUSWARDI, IRFA’
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 4 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.991 KB)

Abstract

Kata kunci: Nomina Majemuk, Verba Majemuk, Morfofonologi. Bahasa yang digunakan oleh setiap negara memiliki keragaman tatabahasa sendiri. Pembentukan kata majemuk dalam bahasa Jepang sangat menarikjika dikaji lebih dalam. Terdapat perubahan fonem dalam pembentukan katamajemuk tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menelaah 2 rumusan masalahyaitu, (1) Apa unsur pembentuk nomina dan verba majemuk ditinjau dari segimorfofonemik dalam novel Saga no Gabai Baacha karya Shimada Yoshichi? (2)Bagaimanakah perubahan fonemis yang terjadi dalam pembentukan nomina dan verba majemuk?Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yangdigunakan berupa nomina dan verba majemuk yang terdapat pada novel berbahasaJepang yang berjudul Saga no Gabai Baachan karya Shimada Yoshichi. Analisisyang dilakukan adalah dengan melakukan klasifikasi terhadap kosakata, tabulasi, serta analisa terhadap data.Hasil analisis terhadap data diperoleh kata majemuk sejumlah 30 kata yang terdiri dari 26 nomina majemuk dan 4 verba majemuk. Dari hasil analisis unsur pembentuk kata majemuk diperoleh 16 nomina majemuk terbentuk darinomina dan nomina, 4 nomina majemuk terbentuk dari nomina dan verba, 1 nomina majemuk terbentuk dari verba dan verba, 2 nomina majemuk terbentuk dari verba dan nomina, 3 nomina majemuk terbentuk dari adjektif dan nomina,serta 1 verba majemuk terbentuk dari nomina dan verba, dan 3 verba majemuk terbentuk dari verba dan verba. Sedangkan hasil analisis morfofonemik diperoleh 3 proses fonemis, yaitu asimilasi dengan perubahan fonem /k/→/g/,/t/→/d/,/s/→/z/, disimilasi dengan perubahan fonem /h/→/b/, /f/→/b/ dan /h/→/p/,dan penyisipan fonem khusus /Q/.Penelitian serupa dapat dilakukan dengan meneliti afiksasi ataupun reduplikasi bahasa Jepang yang ditinjau dari segi proses morfofonemik atau morfofonologi.Selain itu dapat juga membandingkan proses morfofonemik atau proses morfofonologi yang terdapat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang.