NISA’, RIA MA’RIFATUN
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN GAIRAIGO (KATA SERAPAN) PADA SISWA KELAS BAHASA DI MAN REJOSO JOMBANG NISA’, RIA MA’RIFATUN
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 5 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.064 KB)

Abstract

Kata Kunci : Analisis Kesalahan, Gairaigo. Pembelajaran huruf merupakan salah satu kendala yang dialami oleh siswaSMA dalam mempelajari bahasa Jepang, terutama huruf Katakana yang digunakan dalam penulisan Gairaigo (Kata serapan). Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui kesalahan yang terjadi, faktor-faktor yang menyebabkanterjadinya kesalahan, serta solusi yang dapat digunakan untuk menghindarikesalahan dalam penulisan gairaigo oleh siswa kelas bahasa di MAN RejosoJombang.Metode yang dipakai dalam penelitian ini penggabungan 2 pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dengan melakukan pengumpulan data melalui tes danangket oleh 40 siswa. Analisis data yaitu dengan mengumpulkan data hasil tes dan mencocokkan dengan kunci jawaban, mengklasifikasi letak kesalahan danpenyebab kesalahan, membuat persentase, menganalisis dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 kesalahan. Kesalahan tersebut yaitu konsonan rangkap/ganda sejumlah 30%, konsonan lain ditambah vokal u sejumlah 29%, konsonan panjang sejumlah 22%, konsonan t dan d berakhiran o sejumlah 12%, konsonan pendek sejumlah 7%. Selain itu, juga ditemukan 4penyebab kesalahan yaitu lingkungan, bahasa ibu, pendapat populer daninterferensi.Solusi yang dapat digunakan oleh siswa untuk mengurangi kesalahan dalam penulisan gairaigo diantaranya adalah giat menghafal dan berlatih menulis huruf Katakana dan kata serapan serta mempelajari perubahan kata ke dalambahasa Jepang.Penulis menyarankan peneliti selanjutnya melakukan penelitian mengenaigairaigo (kata serapan), dengan kesalahan penulisan melalui chokai (menyimak). Selain itu, instrumen penelitian melalui angket dapat diganti dengan wawancara agar memberikan jawaban yang detail.