SARI, OKA KARTIKA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MOTIF PEMBUNUHAN OLEH TOKOH SHINJIRO HARASAWA DALAM NOVEL MAJUTSU WA SASAYAKUKARYA MIYUKI MIYABE SARI, OKA KARTIKA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 5 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.117 KB)

Abstract

Kata kunci : novel misteri, majutsu wa sasyaku, lingkaran motivasi.Novel misteri adalah salah satu novel yang menyuguhkan suatu cerita dengan ciri khas tertentu, yaitu adanya teka-teki yang harus dipecahkan dan pastinya membuat para pembaca merasa penasaran hingga akhir cerita. Umumnyajenis novel ini menceritakan tentang tokoh utama yang selalu menghadapi bahaya dan kriminalitas dari pelaku. Pemilihan novel yang dibahas ini berjudul Majutsu wa Sasayaku dan difokuskan  pada motif pembunuhan yang dilakukan oleh tokoh utama. Untuk membahas pembunuhan tersebut diperlukannya sebuah teori yang dapat mengungkapkan motif yang dilakukan Shinjiro Harasawa. Pendekatan teori yang tepat untuk menggambarkan motif pembunuhan adalah lingkaran motivasi oleh psikologi personologi Henry Murray. Adapun rumusan masalahnya: Motif apa sajakah yang melatarbelakangi pembunuhan yang dilakukan oleh tokoh Shinjiro Harasawa dalam Novel Majutsu wa Sasayaku karya Miyuki Miyabe.Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan oleh Shinjiro Harasawa tersebut disebabkan karena kebutuhan prestasi dan kebutuhan afiliasi yang tidak dapat terpenuhi dan muncul kebutuhan baru yangbersifat buruk yaitu kebutuhan agresi serta kebutuhan dominasi yang kemudiankebutuhan ini dapat terpenuhi dan menyebabkan bertingkah laku buruk. Untukpenelitian selanjutnya, penulis menyarankan dapat menggunakan kajian dekontruksi dalam mengkaji tingkat kepentingan untuk membangun cerita tersebut. Hal ini, dapat dilihat dari karakter Kazuko Takagi yang sebagai penyebab kasus pembunuhan itu terjadi ataupun dengan menggunakan pendekatan yang sama yaitu Psikologi personologi dengan bahan kajian yang berbeda karena pendekatan yang digunakan ini hampir sama dengan Abraham Maslow Psikologi Humanistik dari aspek kebutuhan manusia.