NORMALA, ERMA SEPTIANITA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGAMBARAN TUHAN DALAM NOVEL SAKURA KARYA NISHI KANAKO DENGAN KONSEP GENZERIYAKU DAN RAISERIYAKU NORMALA, ERMA SEPTIANITA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 5 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.21 KB)

Abstract

Kata Kunci: novel, Tuhan, agama, genzeriyaku, raiseriyakuPada masyarakat modern Jepang agama mulai dijadikan sebagai sesuatu untuk mengatasi stres dalam kehidupan. Hingga kemudian di Jepang dikenal dengan konsep mencari keuntungan dengan beragama. Kentungan tersebut meliputi keuntungan dunia maupun setelah kematian, yang disebut dengan genzeriyaku dan raiseriyaku. Dalam penelitian ini penulis menggunakan novel berjudul Sakura sebagai bahan analisis. Meskipun novel Sakura memiliki tema cerita tentang kehidupan sebuah keluaraga yang mencoba untuk mengatasi masalah-masalahnya, namun di dalamnya terdapat pula nilai-nilai agama khususnya tentang pemahaman Tuhan. Pemahaman tersebut terjadi pada beberapa tokoh yang dipengaruhi oleh dua konsep keuntungan beragama tersebut, oleh karena itulah pada penelitian ini penulis akan mengangkat permasalahan berupa, Bagaimana gambaran Tuhan yang tercermin dalam novel Sakura ditinjau dari konsep genzeriyaku dan raiseriyaku. Untuk proses analisis penulis menggunakan metode analisis isi yang dilakukan secara kualitatif dengan menganalisis kata ataupun paragraf dalam novel.Kemudian untuk menemukan seperti apa gambaran Tuhan yang ada dalam novel Sakura, digunakan dua konsep keuntungan beragama yang telah disebutkan di atas. Hal itu dilakukan dengan menganalisis seperti apa genzeriyaku dan raiseriyaku yang terdapat pada beberapa tokoh melalui kutipan-kutipan pada teks novel. Serta digunakan pula konsep ma no jiko sebagai konsep pendukung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Sakura terdapat konsep genzeriyaku dan raiseriyaku yang ditemukan pada beberapa tokoh. Tokoh Aniterdapat genzeriyaku dan raiseriyaku, tokoh kakek tua dan Boku terdapatgenzeriyaku, kemudian tokoh Feraari terdapat raiseriyaku. Menggunakan penemuan tersebut kemudian didapati dua bentuk penggambaran Tuhan, yaituTuhan sebagai penguasa terhadap manusia dan Tuhan dalam diri manusia.  Penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat meneliti seperti apa konsep keuntungan beragama ini memberi pengaruh terhadap psikologis paratokoh pada novel Sakura. Harapannya penelitian ini dapat membantu pembelajar bahasa dan budaya Jepang dalam memahami seperti apa pandangan masyarakat Jepang khususnya mengenai kehidupan beragama dan bertuhan.