PUTRA, YOSUA KURNIA ARISKA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SIMBOL BUDAYA CELTIC PADA FESTIVAL-FESTIVAL KEAGAMAAN DI BRETAGNE PRANCIS : KAJIAN SEMIOTIK PUTRA, YOSUA KURNIA ARISKA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 6, No 4 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.53 KB)

Abstract

Kata Kunci: Budaya, Celt, Festival, Bretagne, Santo, Semiotik, Simbol, Makna. Budaya merupakan sistem nilai suatu masyarakat. Salah satu budaya tertua di Prancis adalah budaya Celtic di Bretagne. Representasi budaya yang menarik dapat diamati melalui sebuah festival. Festival Santo Yves (Festival Bretagne) dan Festival Santo Patrick merupakan contoh festival keagamaan dengan budaya Celtic terbesar di Bretagne. Oleh karena itulah, penulis tertarik untuk menjadikannya sebagai objek penelitian dengan rumusan masalah sbb: (1) bagaimana perwujudan budaya Celtic yang tercermin pada festival-festival keagamaan yang diadakan di Bretagne, Prancis dan (2) bagaimana makna dari simbol-simbol budaya Celtic tersebut dianalisis berdasarkan kajian semiotik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisa semiotik Peirce dengan tujuan menguraikan secara deskriptif makna dari simbol-simbol budaya Celtic pada festival-festival keagamaan di Bretagne. Adapun, sumber data yang digunakan berasal dari video pelaksanaan Festival Bretagne di Vilaine tahun 2010 dari situs fetedelabretagne.com dan video Festival Santo Patrick di Luçon tahun 2013 dari Télé Luçon Sud Vendée.Penulis menyimpulkan hasil temuan sebagai simbol dengan perpaduan baik ikon maupun indeks yang direpresentasikan melalui aksesoris maupun benda yang dibawa peserta festival. Temuan lainnya adalah perwujudan budaya Celtic pada festival-festival keagamaan di Bretagne dapat dipetakan ke dalam beberapa konsep, seperti dualitas, demografi, kesucian, simbolisasi, kerja sama, kekerabatan, penokohan dan trinitas.Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar dapat menambah teknik pengumpulan data, seperti observasi maupun wawancara dengan pihak terkait untuk mendapatkan data yang lebih mendalam.