MUNTAHANAH, CONNYTA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN KATA BANTU BILANGAN (JOSŪSHI) PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMAN 1 PANDAAN TAHUN AJARAN 2013-2014 MUNTAHANAH, CONNYTA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.255 KB)

Abstract

Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Kata Bantu Bilangan, dan Josūshi, Kata bantu bilangan (josūshi) digunakan dalam menyatakan satuan atau jumlah, frekuensi atau kekerapan, ukuran atau derajat, urutan, persentase, kelipatan, dan sebagainya bagi kelompok objek (termasuk benda dan manusia) tertentu. Dalam kata bantu bilangan (josūshi), ada beberapa pengecualian yang mengalami perubahan bunyi setelah digabungkan dengan bilangan-bilangan tertentu. Hal tersebut memungkinkan terjadinya kesalahan bagi para pembelajar bahasa Jepang. Dalam penelitian ini, penulis akan menjawab rumusan masalah yaitu (1) Jenis kesalahan apa saja yang sering terjadi pada siswa kelas XII Bahasa SMAN I Pandaan Tahun Ajaran 2013-2014 dalam memahami kata bantu bilangan (josūshi), dan (2) Faktor penyebab kesalahan siswa kelas XII Bahasa SMAN I Pandaan Tahun Ajaran 2013-2014 dalam memahami kata bantu bilangan (josūshi).Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif deskriptif  yang menggunakan tes dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 responden, jenis kesalahan sering terjadi pada kesalahan fonologi. Faktor penyebab kesalahan tersebut karena adanya banyak pengecualian pada kata bantu bilangan (josūshi) yang mengalami perubahan bunyi setelah digabungkan dengan angka tertentu.Penulis menyarankan kepada guru pengajar agar guru memberikan penjelasan dengan menggunakan istilah-istilah tatabahasa yang menarik, selain itu guru sebaiknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan sendiri media yang seperti apa yang digunakan dalam pembelajaran, karena pembelajar yang satu memiliki kesukaan yang berbeda dengan pembelajar lain. Sedangkan saran kepada siswa untuk lebih banyak menghafal dan mempelajari kembali tentang pengecualian yang mengalami perubahan bunyi.