RIZKY, LADY YURIKA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA “YABAI” BERDASAR GENDER DI KALANGAN ANAK MUDA JEPANG (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS KANAZAWA) RIZKY, LADY YURIKA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 7, No 4 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.83 KB)

Abstract

Kata kunci: “Yabai” makna negatif, “Yabai” makna positif, Gender Skripsi ini berjudul “Penggunaan Wakamono Kotoba “Yabai” Berdasar Gender di Kalangan Anak Muda Jepang (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Kanazawa)”. Kata “yabai” saat ini mengalami perluasan makna dari makna dasarnya yang bermakna negatif menjadi bermakna positif yang hanya digunakan di kalangan anak muda saja.  Sehingga “yabai” makna positif  dapat dikatakan merupakan wakamono kotoba. Meski penelitian mengenai “yabai” mulai banyak dilakukan, namun penelitian mengenai “yabai” yang menitikberatkan gender sebagai permasalahan belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian tentang wakamono kotoba “yabai” berdasar gender di kalangan anak muda Jepang. Pada penelitian mengenai wakamono kotoba “yabai” berdasar gender ini, penulis melakukan penelitian dari segi frekuensi penggunaan “yabai” makna negatif berdasar gender, frekuensi penggunaan “yabai” makna positif  berdasar gender, frekuensi penggunaan variasi bentuk “yabai”, frekuensi penggunaan “yabai” makna positif  berdasarkan contoh situasi dan contoh kalimat, dan frekuensi penggunaan kata keterangan yang dapat digantikan “yabai” dalam kalimat. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengumpulan data dalam jumlah banyak, kemudian berdasarkan data-data tersebut analisa dilakukan secara statistik, dan hasil dari penelitian tersebut digeneralisasikan. Penelitian ini kemudian menghasilkan kesimpulan bahwa wanita lebih banyak menggunakan “yabai” makna positif, terutama pada situasi saat bertemu dengan sesorang yang dianggap menarik. Kemudian kata “yabee” yang merupakan variasi bentuk dari “yabai” yang hanya digunakan oleh pria saja, kini terlihat penggunaannya juga meluas ke kaum wanita. Sedangkan kata “yabakunai?” lebih banyak digunakan oleh wanita. Dan yang terakhir, dalam kata keterangan yang dapat digantikan oleh “yabai”, kata “meccha” dan “sugoi/ sugoku/ sugee”, lebih banyak digunakan oleh wanita.