PURNAMASARI, AISYAH DEWI
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSISTENSI PADA TOKOH HIROMI DALAM FILM NUDE KARYA YUICHI ONUMA PURNAMASARI, AISYAH DEWI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 7, No 4 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.795 KB)

Abstract

Kata kunci : Eksistensialisme, Filsafat Sastra, Jean Paul Sartre, Film Nude Manusia yang hidup bermasyarakat memiliki berbagai kebutuhan hidup dan kegiatan sehari-hari, mulai dari kebutuhan akan perekonomian sampai pada manusia yang mengejar popularitas di lingkungan masyarakat. Semua manusia bisa bereksistensi dengan berbagai bidang yang dipilihnya. Hal yang kita bisa amati tentang manusia yang menunjukkan eksistensinya tercermin pada salah satu film yang berjudul Nude karya Yuichi Onuma. Melalui permasalahan yang dihadapi tokoh utama, Hiromi, tentang mewujudkan eksistensinya sendiri dengan menjadi bintang AV (Adult Video).Dengan menggunakan kajian Filsafat sastra, penelitian menjelaskan proses eksistensi manusia yang tercermin pada tokoh Hiromi dalam film Nude karya Yuichi Onuma melalui potongan gambar dan teks dialog. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film ini berisi proses eksistensi Hiromi untuk mewujudkan keinginannya.Melalui film Nude karya Yuichi Onuma ini dengan mengangkat tokoh Hiromi sebagai bahan analisa, penulis mendapat kesesuaian antara tokoh yang digambarkan dengan pendapat Jean Paul Sartre. Jean Paul Sartre adalah seorang filsuf yang membahas tentang eksistensialis mengenai manusia yang bebas, manusia yang bereksistensi. Manusia yang bertanggungjawab atas pilihan hidupnya. Manusia yang tidak goyah pada pendiriannya, pada pilihan hidupnya.Film ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga merupakan media untuk mengetahui proses eksistensi manusia di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu penulis menyarankan kepada pembelajar Sastra Jepang untuk tidak menjadikan film sebagai hiburan semata. Film Nude ini juga dapat diteliti dengan menggunakan teori Psikologi Sastra.