WIYANTI, MIRA EKA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BENTUK-BENTUK WESTERNISASI YANG TERCERMIN DALAM NOVEL SHAYO KARYA DAZAI OSAMU WIYANTI, MIRA EKA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 7, No 8 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.87 KB)

Abstract

Karya sastra merupakan hasil tulisan pengarang yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat melalui sebuah proses kreatif. Demikian dengan novel Shayō karya Dazai Osamu yang menunjukkan kehidupan sosial orang Jepang pada zaman Taisho (1912-1926) - zaman Showa (1926-1945) yang mengalami westernisasi sebagai akibat restorasi Meiji yang diberlakukan oleh pemerintah. Westernisasi atau pembaratan di Jepang tidak hanya mempengaruhi keadaan ekonomi dan struktur militer Jepang, bahkan kehidupan sosial masyarakat Jepang pun turut mengalami perubahan. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk westernisasi yang tercermin dalam novel Shayō karya Dazai Osamu berdasarkan latar sosial.Penulis melakukan analisis latar sosial melalui pendekatan sosiologi sastra untuk mengemukakan westernisasi yang tercermin dalam novel Shayō. Analisis latar sosial yang digunakan sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Pradopo (1984), sedangkan teori sosiologi sastra sesuai dengan yang diungkapkan oleh Wiyatmi (2013). Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah deskriptif analisis. Metode penelitian tersebut adalah teori yang diungkapkan oleh Ratna (2011).Hasil analisis yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa bentuk westernisasi yang tercermin dalam novel Shayō berdasarkan analisis latar sosial melalui pendekatan sosiologi sastra dapat digolongkan menjadi dua jenis klasifikasi sesuai dengan yang diungkapkan oleh Bestor (2009). Klasifikasi yang pertama adalah bentuk westernisasi yang dilakukan untuk kepentingan negara antara lain alat transportasi dan alat komunikasi modern, ilmu kedokteran dan pengobatan serta perubahan gelar kebangsawanan. Sedangkan klasifikasi yang kedua adalah bentuk westernisasi sebagai budaya populer dan bukan untuk kepentingan negara antara lain etika makan Barat, makanan dan minuman yang berasal dari Barat, cara berpakaian ala Barat, arsitektur bangunan dan taman bergaya Barat, penggunaan opium dan rokok, bidang seni dan kesusastraan serta penyebaran agama Kristen.Adapun kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa selain westernisasi yang diberlakukan oleh pemerintah Jepang demi kepentingan negara, kemudian muncul westernisasi sebagai budaya populer. Pada penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan teori, metode maupun pendekatan yang berbeda, seperti pendekatan psikologi sastra atau pendekatan cultural studies agar penelitian yang dilakukan dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan sastra. Kata Kunci: latar sosial, sosiologi sastra, Shayō, westernisasi.