HABSARI, ELFIRA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DEIKSIS DALAM ANIME TONARI NO KAIBUTSUKUN KARYA ROBICO HABSARI, ELFIRA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 5 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.19 KB)

Abstract

Kata Kunci : deiksis, animeManusia merupakan makhluk sosial yang saling berkomunikasi antar individu maupun kelompok. Dalam berkomunikasi menusia menggunakan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Ilmu yang mempelajari bahasa disebut linguistik, salah satu cabang linguistik adalah pragmatik. Dalam penelitian ini, penulis mengambil obyek kajian pragmatik yaitu deiksis. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu, (1) Apa saja jenis deiksis yang digunakan dalam anime Tonari no Kaibutsukun karya Robico, (2) Bagaimana Bagaimana acuan deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis wacana dan deiksis sosial berdasarkan referensi dalam anime Tonari no Kaibutsukun karya Robico?Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah deiksis yang terdapat dalam anime Tonari No Kaibutsukun Karya Robico. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik simak. Data yang ditemukan  sebanyak 325 deiksis.Berdasarkan hasil penelitian, deiksis yang ditemukan adalah 119 deiksis persona, 60 deiksis ruang, 51 deiksis waktu, 52 deiksis wacana dan 43 deiksis sosial. Deiksis persona digunakan sebagai rujukan terhadap penutur, lawan tutur, dan orang yang tidak terlibat dalam peristiwa tutur tetapi menjadi bahan pembicaraan. Deiksis ruang digunakan sebagai rujukan terhadap tempat, keadaan, arah dan sesuatu yang ditunjuk penutur. Deiksis waktu digunakan sebagai rujukan terhadap waktu yang terjadi di masa lampau, masa sekarang dan masa mendatang. Deiksis wacana digunakan sebagai rujukan pada wacana sebelum dan sesuadahnya. Diksis sosial digunakan sebagai rujukan terhadap hubungan vertikal dan hubungan horizontal antara penutur dan lawan tutur. Penelitian ini juga mengungkap rujukan dari jenis-jenis deiksis yang mana rujukan tersebut 183 mengacu langsung pada objek atau hal yang dibicarakan  dan 142 sisanya memiliki referensi yang termasuk dalam 29 referensi eksofora, 78 referensi anafora dan 35 referensi katafora.  Penulis berharap agar penelitian selanjutnya mengenai deiksis lebih variatif, dapat menggunakan sumber penelitian lain, seperti surat kabar, novel atau siaran berita dalam bahasa Jepang.