SISKAWATI, YULIYANTI
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI TOKYO YANG TERCERMIN DALAM ANIME SHANGRI-LA KARYA SUTRADARA MAKOTO BESSHO SISKAWATI, YULIYANTI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.016 KB)

Abstract

Kata Kunci: Anime, Kerusakan Lingkungan, Mise En Scène, Teori Kritik Sastra Lingkungan (ekokritisisme). Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang di mana manusia dengan segala perilakunya memberi pengaruh besar terhadap alam dan kelangsungan hidup makhluk hidup lain yang berada di dalamnya. Manusia dan lingkungan memilikihubungan timbal balik baik secara mutualisme, komensalisme maupun parasitisme.Namun seiring dengan berjalannya waktu, alam tempat manusia tinggal telahmengalami banyak kerusakan. Perilaku destruktif manusia terhadap lingkungantelah membuat lingkungan mengalami berbagai gejala alam yang menuju padakerusakan ekosistem. Salah satu fungsi alam adalah sebagai wadah inspirasi pengarang untuk membuat suatu karya yang dapat mencerminkan situasi padakurun waktu tertentu. Anime Shangri-La merupakan anime karya sutradara MakotoBessho yang mengangkat tema mengenai gambaran kerusakan lingkungan. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apa saja penyebab dan dampak kerusakan lingkungan yang terdapat dalam anime ini.Penelitian ini menggunakan teori kritik sastra lingkungan atau ekokritisisme dan mise en scène sebagai teori penunjang dalam melakukan penelitian. Pada penelitian ini, gambaran mengenai penyebab dan dampak kerusakan lingkungan akan dijelaskan secara deskriptif analisis melalui teks dan gambar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kerusakan lingkungan yang terdapat dalam anime Shangri-La antara lain disebabkan oleh adanya kebakaran hutan, pembalakan liar dan penyalahgunaan tenaga nuklir, yang mana berdampak pada kerusakan lingkungan seperti menimbulkan pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran daratan, emisi gas karbon dioksida (CO2) yang berlebih, terjadinyahujan es dengan diameter dan frekuensi turun yang tidak wajar.