PRIBADI, GIGIH CAHYO
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN MAKSIM KESOPANAN DALAM TINDAK TUTUR ILOKUSI EKSPRESIF PADA SERIAL DRAMA OSEN PRIBADI, GIGIH CAHYO
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.764 KB)

Abstract

Kata Kunci : Pragmatik, Tindak Tutur Ilokusi Ekspresif, Maksim Kesopanan, Serial Drama.   Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi. Penggunaan maksim sopan santun merupakan kaidah dalam tindak tutur. Oleh karena itu, penelitian ini membahas penggunaan maksim kesopanan dalam tindak tutur ilokusi ekspresif dalam serial drama Osen karya Seiichi Nagumo, Mitsuru Kubota, Yoshinori Shigeyama yang membahas salah satu cabang ilmu linguistik yaitu pragmatik.. Untuk mempermudah penelitian maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut: (1) Apa saja tindak tutur ilokusi ekspresif yang terdapat dalam serial drama Osen?. (2) Bagaimana penggunaan maksim kesopanan yang digunakan dalam tindak tutur ilokusi ekspresif pada serial drama Osen?Teori tindak tutur ilokusi ekspresif yang digunakan penelitian ini adalah teori dari Bach dan Harnish. Menurut Bach dan Harnish (1993:15), jenis tindak ilokusi ekspresif (acknowledgment) mengekspresikan perasaan tertentu kepada mitra tutur.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data yang diteliti berupa film Osen karya Seiichi Nagumo, Mitsuru Kubota, Yoshinori Shigeyama. Keseluruhan data temuan berjumlah 52 data, diantaranya adalah (1) ilokusi ekspresif meminta maaf 9 data, (2) tindak ilokusi ekspresif  harapan 3 data, (3) tindak ilokusi ekspresif salam 10 data, (4) tindak ilokusi ekspresif penerimaan 11 data, (5) tindak ilokusi ekspresif penolakan 11 data, (6) tindak ilokusi ekspresifmengucapkan selamat 6 data, (7) tindak ilokusi belasungkawa ada 1 data. Sedangkan untuk maksim kesopanan keseluruhan data berjumlah 54 data. Pada penelitian selanjutnya diharapkan akan ada yang meneliti lebih mendalam dengan objek yang sama namun dengan pembahasan yang berbeda. Misalnya meneliti dari segi tindak tutur ilokusi direktif beserta jenis maksim yang diteliti. Selain itu dapat juga meneliti dengan objek yang berbeda namun tema yang sama.