PUSPADIANI, AJENG
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SINGLE FATHER YANG TERCERMIN DALAM KEHIDUPAN SHINKAI GEN’ICHI PADA DRAMA OH, MY DAD!! KARYA SUTRADARA KONO KEITA PUSPADIANI, AJENG
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.016 KB)

Abstract

Kata Kunci   : Drama, Kehidupan, Masyarakat Jepang, Single Father Karya sastra menampilkan gambaran kehidupan yang terjadi di masyarakat. Salah satu bentuk karya sastra adalah drama. Penelitian ini menggunakan drama Oh, My Dad!!untuk mengetahui gambaran single father yang tercermin dalam kehidupan Shinkai Gen’ichi dan kemampuan single father dalam mengasuh dan mendidik anakpada drama Oh, My Dad!! karya sutradaraKono Keita. Berdasarkan alasan tersebut, rumusan masalah yang akan dibahasdalam penelitian ini adalah seperti apakah gambaran single father yang tercermin dalam kehidupan Shinkai Gen’ichi dan apakah Shinkai Gen’ichi mampu berperan sebagai single father dalam mengasuh dan mendidik anaknya pada drama Oh, My Dad!! karya sutradara Kono Keita.Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra oleh Ian Watt (2003) sastra sebagai cerminan masyarakat untuk menggambarkan kehidupan single father pada masyarakat Jepang. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis berupa gambar maupun kata-kata yang berkaitan dengan kehidupan Shinkai Gen’ichi sebagai single father. Selain iu,penulis juga menggunakan teori film mise en scene untuk menganalisis adegandalam drama Oh, My Dad!! yang menampilkan kehidupan single father.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab tokoh Shinkai Gen’ichi menjadi single father adalah karena perpisahan dengan istri, terdapat 3 kesulitan yang dihadapi oleh tokoh Shinkai Gen’ichi dalam mengasuh danmendidik anak, yaitu kesulitan menyesuaikan diri sebagai single father, kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi, dan  kesulitan membagi waktu antara bekerja dan mengasuh anak serta diketahui bahwa tokoh Shinkai Gen’ichi tidak mampu mengasuh dan mendidik anak karena dalam menjalani kehidupannya tokoh Shinkai Gen’ichi masih bergantung pada orang lain, tidak mampu mengatasi setiap permasalahan yang ada dan tidak mampu menemukan solusinya.