HERAWATI, DWI YULI
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 HERAWATI, DWI YULI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.552 KB)

Abstract

Kata Kunci : Kesalahan, Setsuzokushi Dalam mempelajari bahasa Jepang sebagai bahasa asing banyak dilakukan kesalahan karena dalam bahasa Jepang banyak kosakata yang memiliki kemiripan makna dan beragam pola kalimat yang penggunaannya memiliki aturan. Salah satunya adalah penggunaan setsuzokushi sorede dan dakara yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki makna sama yaitu “oleh karena itu”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan fungsi penggunaan sorede dan dakara dan untuk mengetahui penyebab kesalahan yang telah dilakukan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan strategi triangulasi konkuren. Metode kuantitatif digunakan untuk menjabarkan instrumen penelitian dan kualitatif digunakan untuk menganalisis data secara rinci untuk mendeskripsikan kesalahan fungsi dan penyebab kesalahan. Data yang diperoleh berupa kesalahan penggunaan setsuzokushi sorede dan dakara dengan menggunakan instrumen penelitian tes dan angket. Selajutnya kesalahan diidentifikasi berdasarkan fungsi penggunaan sorede dan dakara dan dilakukan pencarian faktor penyebab kesalahan.Hasil penelitian menunjukkan dari 10 fungsi yang ada, kesalahan tertinggi terdapat pada fungsi sorede dan dakara yang dapat disubstitusikan dan pada fungsi dakara yang digunakan untuk menyatakan bahwa kalimat yang muncul di awal menjadi alasan dilakukannya kalimat berikutnya. Penyebab utama kesalahan adalah interferensi dan kebiasaan.Diharapkan pengajar mengutamakan pemahaman pemelajar melalui penjabaran tiap fungsi beserta contohnya dan mahasiswa menganalisis tiap fungsi tersebut. Setelah pemberian materi, diberikan waktu kepada mahasiswa untuk menulis daftar fungsi dan diberikan latihan soal. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas kajian dengan menambahkan jouken no setsuzokushi yang lain, misalnya sokode, shitagatte atau penggunaan setsuzokushi lain yang memiliki kemiripan makna.