Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS KEPEMIMPINANAN KEPALA KELURAHAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Mayasiana, Nur Aini; Sasti, Savela Mahatma Ira
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 20, No 1 (2020): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" OKTOBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/midi.v20i1.205

Abstract

Perkembangan suatu bangsa salah satunya dapat dilihat dari sosok pemimpinnya. Pemimpin tidak hanya identik dengan laki-laki saja, akan tetapi sejak abad ke-15 sudah bermunculan perempuan sebagai kepala pemerintahan. Termasuk di Indonesia sendiri perempuan sebagai pemimpin bukan lagi menjadi suatu hal yang aneh karena di Indonesia perempuan juga memiliki hak yang sama seperti laki-laki untuk memimpin dan dipimpin. Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain terlepas dari apakah ia seorang laki-laki ataupun perempuan. Salah satunya ialah figur kepala Kelurahan perempuan yang berhasil menjalankan tugasnya. Hal ini menunjukan bahwa kesenjangan kedudukan antara laki laki dan perempuan dapat di hilangkan. Karakteristik pemimpin perempuan diharapkan akan lebih membawa kemajuan dalam hal meningkatkan mutu kerja organisasi atau instansi yang dipimpinnya, misalkan dalam hal peningkatan pelayanan publik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan lokasi di kelurahan Sumbersari, kecamatan Sumbersari kabupaten Jember. Fokus penelitian ini adalah menganalisa kepemimpinan kepala kelurahan perempuan di kelurahan Sumbersari dalam hal peningkatan pelayanan publik. Sumber data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara langsung kepada kepala kelurahan, pegawai kelurahan dan beberapa masyarakat dilingkungan kelurahan Sumbersari sebagai responden serta dokumentasi.
Pemberdayaan Perempuan dengan Pelatihan Merajut dan Membuat Parfum Ruangan dari Limbah Kopi Nur Aini Mayasiana
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 4, No 1 (2021): PELITA ILMU (JUNI 2021)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v4i1.246

Abstract

Saat ini perempuan dapat memperjuangkan haknya dan mengaktualisasikan dirinya, juga dapat urut berperan dalam pembangunan dan mendapat akses yang sama dengan laki-laki. Pada dasarnya hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, dan pembangunan masyarakat seluruhnya secara adil dan merata dan Pancasila sebagai dasar tujuan dan pembangunan Nasional. Termasuk perempuan juga mempunyai hak membangun bangsa dengan pemikiran dan karyanya. Telah banyak program pemberdayaan perempuan yang  diarahkan untuk mengembangkan dan mematangkan berbagai potensi yang ada pada diri perempuan, sehingga memungkinkan perempuan dapat memanfaatkan hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki terhadap sumber daya pembangunan. Dukungan terhadap perempuan dan lembaga-lembaga pemberdayaan perempuan berlaku di seluruh wilayah Indonesia, sebagaimana pula di Kabupaten Jember. Dengan adanya Peraturan Bupati Nomer 16 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jember, membuktikan bahwa pemerintah daerah juga turut mendukung kemajuan perempuan didaerahnya. Di Wilayah Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember terdapat kelompok ibu-ibu yang kesehariannya murni sebagai ibu rumah tangga, kelompok ini terdiri atas ibu-ibu yang biasa berkumpul setiap harinya di wilayah RT 06 RW 03 dusun Krajan desa Wonojati.. dengan adanya program pengabdian masyarakat ini diharapkan akan memberikan pengetahuan tentang makna pemberdayaan perempuan, dengan memberikan pelatihan sehingga menambah keahlian seperti merajut dan membuat parfum ruangan dengan bahan limbah kopi. 
Pelatihan Pembuatan Masker Kain 3 Lapis Untuk Pencegahan Covid-19 Nur Aini Mayasiana
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i1.193

Abstract

Mulai 2019 dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Penyakit ini Virus ini pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019. Grafik kasus virus corona secara global masih terus mengalami peningkatan termasuk di Indonesia sendiri. Virus ini menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan sindrom gangguan pernafasan akut. Terdapat langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang didukung oleh pemerintah melalui jargon 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Masker adalah salah satu APD yang wajib digunakan dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19, namun sampai saat ini masih banyak masyarakat yang jarang menggunakan masker saat perpergian dimana hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, dan mahalnya harga masker medis sekali pakai sehingga memberatkan masyarakat khususnya menengah kebawah untuk membelinya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan tentang cara membuat masker kain yang praktis tanpa mesin jahit, dengan tetap menerapkan standart kesehatan masker kain yaitu dengan melapisi menjadi 3 lapis kain untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. 
Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Sidorejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember Nur Aini Mayasiana; Nur Hofia
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 21, No 1 (2021): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" OKTOBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/midi.v21i1.239

Abstract

Posisi pemimpin dalam suatu organisasi memiliki peran yang sangat penting. Jabatan sebagai kepala desa diperlukan untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani permasalahan yang terdapat di suatu desa, memecahkan berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat desa, serta mengkoordinasikan seluruh kepentingan masyarakat desa dalam setiap pengambilan keputusan. Mengembangkan potensi desa tentu membutuhkan strategi dan kemampuan yang mumpuni oleh seorang pemimpin agar desa yang dipimpin semakin lebih baik ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimana peran pemimpinan desa perempuan dalam memberdayakan masyarakat Desa desa Sidorejo  kecamatan Umbulsari kabupaten  Jember. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran pemimpinan kepala desa perempuan dalam pemberdayaan masyarakat. Fokus penelitian adalah bagaimana peranan kepemimpinan Kepala Desa perempuan dalam pemberdayaan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh karakteristik pekerjaan dengan kepemimpinan perempuan. Secara umum kepemimpinan yang digunakan oleh kepala desa perempuan desa Sidorejo adalah kepemimpinan demokratis. Kepala desa menjalankan perannya dengan baik, sebagaimana yang dapat disimpulkan bahwa peranan kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat di desa sidorejo ada 2 yaitu pembangunan fisik dan pembangunan non fisik. Peranan kepala desa Sidorejo dilihat dari berbagai indikator sebagai berikut: peranan kepala desa dalam pembinaan masyarakat, peranan kepala desa dalam mengkoordinasi pembangunan secara partisipasif. Kepala desa berperan aktif dalam setiap kegiatan warga. Warga banyak dilibatkan dalam pembangunan desa. Meningkatkan keterlibatan masyarakat tidak hanya sebagai obyek dan pelaku dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam pembangunan desa.
Kebijakan Pemberian Jaminan Kesehatan (JAMKESMAS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Nur Aini Mayasiana
JURNAL PARADIGMA MADANI Vol. 3 No. 2 (2016): November
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.889 KB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis mengenai sejauhmana program Kementrian Kesehatan yaitu Jamkesmas dapat terasa manfaatnya sampai pada target sasaran yaitu masyarakat miskin yang terdapat di Kabupaten Situbondo.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pada pengumpulan data, observasi partisipan, interview mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini mengacu pada pendekatan  teori implementasi kebijakan Goerge Edward III.Hasil penelitian menemukan bahwa program Jamkesmas cukup berjalan efektif pada jajaran pemeritah pusat dan daerah, dimana dana untuk program tersebut telah diterima baik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, kemudian sosialisasi pada masyarakat luas juga sudah dilakukan melalui sosialisasi di kelurahan-keluran dengan mengirimkan kader-kader daeri Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo. Akan tetapi mengenai target sasaran penerima program ini masih menggunakan data lama yaitu tahun 2008, sehingga ada beberapa masyarakat yang mendapatkan program Jamkesmas kurang tepat sasaran. Lalu ditemukan masih adanya pungutan dari rumah sakit maupun puskesmas kepada peserta Jamkesmas, hal tersebut diketahui dari hasil wawancara mendalam dengan beberapa peserta Jamkesmas yang sempat menggunakan kartu tersebut untuk berobat.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KARANGANYAR KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER Miftakhul Khoiriyah; Nur Aini Mayasiana
Majalah Ilmiah "CAHAYA ILMU" Vol 4, No 1 (2022): MAJALAH ILMIAH CAHAYA ILMU
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.41 KB) | DOI: 10.37849/mici.v4i1.278

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan program keluarga berencana (KB) untuk menekan angka kelahiran di Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu  Kabupaten Jember. Masalah kependudukan dan kesejahteraan masyarakat merupakan permasalahan serius, maka pemerintah harus memberikan perhatian kepada program KB. Objek penelitian yaitu masyarakat usia subur desa karanganyar kecamatan ambulu kabupaten jember. Data yang digunakan yaitu data primer berdasarkan wawancara langsung secara mendalam dengan representasi masyarakat tersebut. Hasil penelitian yaitu metode penyebarluasan program informasi Keluarga Berencana (KB) yaitu: melalui pertemuan rutin Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) yang diadakan secara rutin di Kantor Kecamatan Ambulu, pada saat pelaksanaan posyandu di Desa Karang Anyar, dan sosialisasi para kader KB baik secara formal maupun informal. Respon masyarakat terhadap program Keluarga Berencana (KB) yaitu ada yang setuju dan kontra. Faktor pendukung program KB yaitu:sumber daya yang memadai, sarana dan prasarana, dan adanya dukungan pemerintah desa. sedangkat faktor penghambat yaitu rendahnya tingkat pendidikan masyarakat dan keyakinan masyarakat.
Pelayanan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Persepsi Masyarakat di Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Nur Aini Mayasiana; Ratna Ayu Kartika; Anastasia Murdyastuti
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 21, No 2 (2022): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" APRIL 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/midi.v21i2.286

Abstract

The purpose of this study is to find out how the public's perception of the implementation of the BPD function in Ambulu Village, Ambulu Village, Jember District and to determine the factors that influence community perceptions of the implementation of the BPD function in Ambulu Village, Ambulu Village, Jember District. This type of research is descriptive qualitative research, describing the characteristics of the variables of data collection, reduction, data presentation to drawing conclusions. The results showed that the function of BPD in Ambulu Village, Ambulu District, Jember Regency was not fully maximized. This is because some of the functions that the BPD does not run optimally, including in the activities of discussing and agreeing on Village Drafts and Regulations with the Village Head, almost never involve the community, this is because it is perceived that BPD members are part of the community itself. Then the benefits of the BPD as a reservoir and channel for the voice of the village people are also still not maximized, because not a few people do not understand the function of the BPD as a legal reservoir for the aspirations of the village community. Then the function of the BPD in supervising the performance of the village government, especially the village head, is quite maximal because the BPD is involved in providing the accountability report of the village head during his tenure.
Peran Pemerintah Desa Dalam Perubahan Pariwisata Osing Di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Anastasia Murdyastuti; Nur Aini Mayasiana
Journal of Tourism and Creativity Vol 4 No 2 (2020): Tourism Destination and Catastrophe
Publisher : Diploma Travel Business, Faculty of Social and Political Science, Jember University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jtc.v4i2.14590

Abstract

Abstract Banyuwangi Regency is actively developing tourism potential, one of which is osing culture because it is unique and exciting as part of osing community life which is very obedient and obedient to cultural values. Still, the osing community is dynamic so that the existence of osing culture which was only as a traditional ceremonial tradition, is now packaged into more interesting material that can be a spectacle that can be sold. The change is inseparable from the role of the village government to invite the public and the private sector to jump into more advanced conditions and even become a leading tourism object in Banyuwangi Regency. The research method used is qualitative, and data collection techniques by observation, documentation, and interviews — analysis of data with interactive models through data collection data presentation data reduction and concluding. The results showed that the role of the government in making changes was quite good as seen from changes in tourist attractions and attractions, amenities and accommodation, accessibility, and tourism image osing already adequate, complete and good condition, because of the similarity in seeing the same future in advancing its village, trusting and making changes with specific actions between the private government and the community, although there are still limited funds and differences in interests, the government provides consistent support and basis so as to demonstrate a mutually supporting synergy. Keyword: Role, village government, change, and tourism osin
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Hidroponik Sistem Wick di Desa Wonojati Dwi Widiantoro; Yudha Naendy Astika; Ibnu Ato’illah; Khalimatul Waqidah; Nur Aini Mayasiana
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 1 (2022): PELITA ILMU (JUNI 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i1.297

Abstract

Kebutuhan akan bahan pangan khususnya sayuran kian meningkat, hal ini didasari bertambahnya jumlah penduduk. Sementara di desa Wonojati hasil pertanian jenis sayuran sangat rendah, kondisi ini membutuhkan solusi untuk mengatasinya. Saat ini teknik dalam pertanian sangat beraneka ragam salah satu yang cocok diterapkan di Desa Wonojati adalah teknik Hidroponik sistem Wick. Hidroponik merupakan salah satu teknik pertanian yang tidak menggunakan tanah, dan diganti dengan media lain seperti Rockwool, sabut kelapa, sekam padi, serbuk kayu dan lain-lain. Teknik hidroponik ini memanfaatkan air sebagai media untuk mengalirkan nutrisi ke tanaman. Pemilihan pemberdayaan masyarakat Wonojati dengan memberikan pelatihan Hidroponik memiliki alasan antara lain: (1) Lahan pertanian yang ada di desa Wonojati cukup untuk diterapkan sistem pertanian Hidroponik dan sebagian besar masyarakat khusunya Ibu Rumah Tangga tidak memiliki pekerjaan sampingan sehingga dengan bercocok tanam dan memanfaatkan pekarangan rumah dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga, (2) Tidak memperlukan lahan yang luas untuk bercocok tanam dengan menggunakan media hidroponik, (3) Sistem Hidroponik yang diterapkan adalah sistem sumbu (wick system) dan merupakan yang paling sederhana dan mudah diterapkan, (4) dapat membantu masyarakat Wonojati dalam sektor ekonomi khusunya bahan pangan sayuran serta dapat menghemat pengeluaran keluarga karena hasil sayuran hidroponik digunakan untuk konsumsi pribadi, dan (5) bahan media yang digunakan dapat ditemui dengan mudah karena berasal dari barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa budidaya hidroponik menggunakan sistem wick berhasil memberdayakan masayarakat didesa Wonojati untuk memanfaatkan lahan yang ada khususnya pekarangan rumah masing-masing. Masyarakat memberikan respon yang baik terhadap kegiatan ini dan menilai bahwa kegiatan ini positif dan bermanfaat bagi mereka.
Optimalisasi Pengelolaan Usaha Rumah Tangga Opak Gulung Cak Min Nur Aini Mayasiana; Evita Elviana Sari; Nur Widyastuti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.245 KB)

Abstract

Usaha rumah tangga harus didukung oleh berbagai pihak, terutama oleh pemerintah, misalnya dalam mensosialisasikan penerapan metode pemasaran sehingga usaha rumah tangga dapat terus berkembang hingga menjadi lebih besar dan lebih banyak bermanfaat bagi sekitar. Usaha Rumah Tangga Opak Gulung adalah salah satu usaha rumah tangga yang muncul akibat Pandemic Covid-19. Usaha yang dirintis sejak Mei 2020 ini, masih sangat sederhana pengelolaannya, baik dari segi pembuatan, pengemasan, hingga pemasaran. Adapun tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan beberapa pengetahuan terkait pengelolaan usaha dalam rangka mengembangkan usaha rumah tangga tersebut. Pengabdian ini dilaksanakan dengan Bapak Benyamin selaku pemilik usaha dan karyawan keripik opak gulung di Desa Jenggawah, Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, studi literatur, sosialisasi, pelatihan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya kepada mitra industri rumah tangga keripik opak gulung memberikan perubahan khususnya pada pengetahuan terhadap pengembangan usaha yaitu merubah tampilan packaging (pengemasan) yaitu dengan pemberian merk usaha yang disertai nomer yang dapat dihubungi untuk pemesanan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan baik secara langsung maupun tidak langsung.