This Author published in this journals
All Journal Tanggon Kosala
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Polsek Bogor Utara dalam Menjaga Harkamtibmas Pada Penolakan Pembangunan Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal Qodri, Rohmat
Tanggon Kosala Vol. 9 No. 1 (2020): Tanggon Kosala (April, 2020)
Publisher : Akademi Kepolisian Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sudah berjalan 4 tahun kasus penolakan pembangunan Masjid Imam Ahmad bin Hanbal belum juga usai. Polsek Bogor Utara memiliki peran penting dalam upaya pencegahan terjadinya kasus intoleransi antar umat beragama dengan pelaksanaan penyelidikan, sambang, hingga patroli. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan mengidentifikasi kronologi, peran Polsek Bogor Utara serta faktor-faktor yang mempengaruhi penolakan pembangunan Masjid Imam Ahmad bin Hanbal. Lokasi penelitian di Kecamatan Bogor Utara dengan fokus peran Polsek Bogor Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik deskriptif analisis dan penelitian lapangan (field research). Menggunakan triangulasi sumber data primer, sekunder dan tersier, triangulasi metode dan truangulasi waktu dengan membandingkan data atau informasi hasil wawancara dengan hasil observasi di lapangan. Penelitian ini menggunakan teori gunung es, teori komunikasi dan teori konflik sosial berbasis agama serta konsep peran. Pelaksanaan penyelidikan, sambang serta patroli yang dilakukan oleh Polsek Bogor Utara yang kurang maksimal dianalisa dari studi dokumen, interview, serta observasi terhadap anggota terkhususnya kepada masyarakat kelurahan tanah baru. Dalam pelaksanaan penyelidikan serta sambang terdapat beberapa faktor pro dan kontra yang mempengaruhi penolakan pembangunan. Kesimpulannya yaitu dalam proses penolakan pembangunan Masjid Imam Ahmad bin Hanbal tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah serta kepolisian dalam menjaga harkamtibmas di masyarakat. Kata Kunci : Peran, Polsek Bogor Utara, Harkamtibmas, Penolakan Pembangunan Masjid. ABSTRACT It is been 4 years since the rejection of the construction of the Imam Ahmad bin Hanbal Mosque has not yet ended. North Bogor Polsek has an important role in efforts to prevent cases of intolerance between religious communities and the implementation of investigation, sambang, until patrol. This research aims to describe, analyze and identify the chronology, North Bogor Polsek roles as well as the factors the influence the rejection of the construction of the Imam Ahmad bin Hanbal Mosque. The research location is in North Bogor District with a focus on the role of North Bogor Polsek. This research uses the qualitative method with descriptive analysis techniques and field research. Using triangulation of primary data sources, secondary and tertiary, triangulation method and triangulation time by comparing data or information from interviews with observations in the field. This research uses iceberg theory, communication theory and social conflict based religion theory and role concept. This investigation, sambang and patrols were carried out by North Bogor Polsek which is not maximally analyzed from document study, interview and observations of police office especially to the public of Tanah Baru village. In carrying out research as well as sambang there are several pros and cons to factors that affect development rejection. The conclusion is that in the process of rejection of Imam Ahmad bin Hanbal Mosque development cannot be separated from the responsibility of the government and the police in guarding harkamtibmas in the community. Keyword : Role, North Bogor Polsek, Harkamtibmas, rejection of Mosque development.