Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Metode Amalgam sebagai Uji Pendauluan adanya Merkuri dalam Sediaan Krim Kosmetik zuri rismiarti; Fitri Ratnasari; Lukky Jayadi
NUTRITURE JOURNAL Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v1i3.3710

Abstract

Kosmetik krim pemutih kulit sangat diminati para wanita khususnya di Indonesia. Semakin banyaknya permintaan ini membuat oknum tidak bertanggung jawab menambahkan bahan kimia berbahaya seperti merkuri yang dapat memberikan warna putih terhadap kulit dalam waktu yang singkat. Efek dari penggunaan merkuri ini dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kulit dan organ tubuh. Pengujian adanya merkuri dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif salah satunya yang dikembangkan adalah metode Amalgam. Amalgam adalah campuran dari Merkuri dan Logam alloy seperti Tembaga (Cu), Kuningan (Cu dan Zn), dan Uang Koin Emas 500 yang akan membentuk padatan berwarna silver atau abu abu. Logam yang digunakan berwarna selain abu abu atau silver sehingga jika terjadi pembentukan amalgam dapat terlihat. Logam akan direaksikan dengan larutan krim yang dicurigai mengandung merkuri. Jika terbentuk endapan berwarna gelap maka krim positif mengandung merkuri. Merkuri yang dapat digunakan untuk uji pendahuluan memiliki batas pada konsentrasi 3 persen HgCl. Komposisi logam dan konsentrasi merkuri berpengaruh terhadap kestabilan amalgam. Semakin besar komposisi Tembaga (Cu) maka amalgam yang terbentuk sangat stabil atau susah untuk dihilangkan. Semakin besar konsentrasi Merkuri (HgCl2) maka amalgam yang terbentuk akan semakin gelap atau terlihat.
ANALISIS ZAT PEWARNA MERAH RHODAMIN B PADA GULA KAPAS DI KABUPATEN PASURUAN Manzila Fitrotun Nisa; Lukky Jayadi; Ibnu Fajar
Jurnal Pendidikan Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jpk.v11i1.2718

Abstract

Rhodamine B is a synthetic dye that is used to dye textiles, but it is often misused to color a street food product such as cotton sugar. The short term effects of Rhodamin B if it comes in contact with the skin or eyes are irritation of the affected area, acute poisoning, abdominal pain, vomiting, diarrhea, headaches, dizziness and hypersalivation. While the long-term effects caused are irritation of the gastrointestinal tract, disorders of several reproductive functions such as infertility or infertility, damage to liver and kidney function. This research was conducted to determine the use of Rhodamine B dye in cotton sugar in Pasuruan Regency. The cotton sugar used as the sample was taken from 3 different places, namely Markets (sample A), Town Square (sample B) and Store (sample C) representing the Pasuruan district. Analysis of cotton sugar was carried out by the color drawing method using wool yarn with Thin Layer Chromatography (TLC). The results showed that the three samples were negative and did not contain Rhodamine B red dye, this can be seen from the Rf value which cannot be calculated because on the KLT plate no orange stain was formed under the 366 nm UV lamp. It can be concluded that cotton sugar in Pasuruan Regency is safe for consumption because it does not contain red dye Rhodamin B
ANALISIS MIKROPLASTIK PADA BOTOL SUSU PLASTIK BAYI DENGAN METODA FTIR Lukky Jayadi; Anisatur Rahmah Kurniawan
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i1.3880

Abstract

Botol susu merupakan alat bantu untuk bayi atau balita dalam pemberian minum ASI atau susu formula. Penggunakan botol susu merupakan hal yang umum dilakukan karena sifat praktisnya dalam pemberian susu. Botol susu yang paling sering digunakan dan ditemukan di pasaran adalah jenis botol susu plastik, khususnya jenis Polyprophylene (PP). Dalam penggunaanya, botol susu plastik dapat menimbulkan permasalaham yang cukup membahayakan karena dapat menguraikan mikroplastik dari bahan plastik yang digunakan. Penelitian mikroplastik pada botol susu plastik masih sangat minim dilakukan. Oleh karenanya, penelitian ini ada untuk mengetahui kandungan mikroplastik jenis Polyprophylene (PP) pada botol susu plastik secara kualitatif. Penelitian didasarkan pada usia botol susu dan suhu air yang digunakan. Keberadaan mikroplastik diidentifikasi dengan menggunakan metode Spektroskopi FTIR. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah tidak ditemukan kandungan mikroplastik jenis Polyprophylene (PP) pada semua sampel. Mikroplastik tidak dapat teridentifikasi pada suhu rendah atau suhu ruang, baik pada botol susu plastik usia lama maupun usia baru.