Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perlindungan Konsumen atas Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Makanan dan Minuman Hanari Fajarini; Anggray Duvita Wahyani
Kosmik Hukum Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/kosmikhukum.v20i2.6883

Abstract

Food circulation that does not meet health standards is generally caused by the desire of producers to get the maximum profit by neglecting consumer safety. Lack of legal protection for consumers results in consumers in a weak position. The purpose of this study was to determine how the legal protection of consumers for the use of food additives. The method or approach used in this research is sociological with a qualitative paradigm, in which sociology is an approach with the aim of studying and examining the existence of a phenomenon of reciprocal relations between law and other social institutions in which law is not conceptualized as a form of independent (autonomous) normative symptoms. , but as a social institution which is related significantly to other variables. The results showed that 80% of business operators use synthetic dyes, while only 20% of business operators use natural dyes. Meanwhile, the results of interviews with consumers showed that 63.33% of the consumer's benchmark in choosing food was food with a more striking color, while 36.67% of consumers chose food that had no striking color. The results showed that to protect consumers from the use of food additives, there are several efforts that can be made, namely supervision, guidance and consumer education. The conclusion of this research is to realize legal protection for consumers, every food product is required to meet food safety and quality standards, as regulated in Article 111 of the Law on Health.Keywords: food, food additives, consumer protection
Hubungan Aktivitas Fisik, Frekuensi Latihan Senam dan Asupan Makan dengan Massa Lemak pada Peserta Senam Aerobik Sanggar Senam Poespyta Desa Cigedog Sinta Dewi Mulyani Sinta; Anggray Duvita Wahyani; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i1.1262

Abstract

Berat badan ideal umumnya merupakan impian setiap perempuan, nyatanya tidak semua perempuan dapat memiliki berat badan yang ideal. Di Indonesia, sebanyak 13,5% usia 18 tahun keatas dengan status gizi lebih dan 28,7% mengalami kegemukan (IMT ≥ 25). Berdasarkan indikator RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) pada tahun 2015 hingga 2019 mencapai 15,4% mengalami obesitas (IMT ≥ 27). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, frekuensi latihan senam dan asupan makan dengan massa lemak pada kelompok senam aerobik Sanggar Senam Poespyta Desa Cigedog. Penelitian ini menggunakan observasional analitik. Hubungan antara 2 variabel yaitu variabel terikat (massa lemak) dan variabel bebas (aktivitas fisik, frekuensi latihan senam dan asupan makan). Metode yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional sampel diambil dengan teknik total sampling dan analisa data menggunakan uji Pearson Correlation. Hasil penelitian menunjukkan Variabel aktivitas fisik terdapat hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p= 0,027. Variabel frekuensi latihan senam terdapat hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,001. Variabel asupan lemak terdapat hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,001. Variabel asupan karbohidrat tidak ada hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,750. Variabel asupan protein tidak ada hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,199. Kata kunci: aktivitas fisik, frekuensi latihan senam, asupan makan, massa lemak, aerobik
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Asupan Makronutrien dengan Kejadian Stunting di Desa Kluwut Faris Tidar; Yuniarti Dewi Rahmawati; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i1.1263

Abstract

Stunting merupakan penilaian status gizi berdasarkan indikator tinggi badan sesuai umur (TB/U) dengan hasil antopometri menunjukkan nilai Z-score -2 sampai -3 (pendek/stuned) dan -3 (sangat pendek/stuned berat) akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan oleh gangguan pertumbuhan yang tidak sesuai dengan kebutuhan serta asupan gizi yang tidak mencukupi, kesehatan yang buruk, dan kurangnya perawatan yang mencukupi. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik variabel bebas dan variabel terikat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square (uji x2). Jika hasil p-value 0.05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai p-value pada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting adalah 0,002 yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting. Nilai p-value pada hasil hubungan asupan energi dengan kejadian stunting adalah 0,049 yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan kejadian stunting. Nilai p-value pada hasil hubungan asupan protein dengan kejadian stunting adalah 0,153 yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan kejadian stunting. Nilai p-value pada hasil hubungan asupan lemak dengan kejadian stunting adalah 0,103 yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan lemak dengan kejadian stunting. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting di Desa Kluwut.