Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PHILOSOPHICAL, ETHICAL, AND AESTHETIC: Values in Shadow Puppet Theatre (Wayang) Performance Dwijonagoro, Soetarno
Jurnal Budaya Nusantara Vol 1 No 1 (2014): BUDAYA ADILUHUNG
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol1.no1.a281

Abstract

Pertunjukan wayang sering dipandang sebagai bahasa simbol kehidupan yang lebih spiritual daripada yang tampak di alam. Konsepsi implisit dalam pawayangan meliputi sikap atau pandangan tentang esensi kehidupan, asal dan tujuan hidup, hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antara satu orang dan yang lain, dan hubungan antara manusia dan alam. Sebuah studi tentang nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam pagelaran wayang dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai aspek yang berbeda yaitu: Aspek Metafisik, aspek etis, aspek epistemologis, dan mistisisme. Aspek metafisik mengambil sebagai titik awal keberadaan manusia dan alam sebagai entitas nyata yang dapat ditangkap oleh panca indera. Aspek etika mencoba untuk memahami mengapa kita harus mengikuti prinsip-prinsip moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab terhadap berbagai prinsip-prinsip moral. Aspek epistemologis, menghadapi banyak pengetahuan yang perlu diuji, dengan harapan bahwa jika kita menemukan kebenaran dari suatu pengetahuan yang akan meningkatkan derajat kepastian dan akhirnya tingkat keyakinan kebenaran. Total pemahaman Spiritual Mistisisme adalah suatu kedekatan dan penuh emosi dalam keberadaan realitas mutlak yang penuh rahasia. Sehingga pertunjukan wayang kulit adalah suatu pertunjukan yang lebih dari sekedar sebuah pertunjukan, melainkan memberi makna bagi kehidupan masyarakat.