Santosa, I Made Eka
STIKES Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL MARAH PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA NTB Santosa, I Made Eka
Jurnal PRIMA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v4i1.90

Abstract

Perilaku kekerasan merupakan salah satu respon marah yang di ekspresikan dengan melakukan ancaman mencederai orang lain, dan atau merusak lingkungan. Tehnik relaksasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi respon marah pada pasien perilaku kekerasan adalah tehnik relaksasi autogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap kemampuan mengontrol marah pada pasien dengan perilaku kekerasan di Ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperimental dengan menggunakan One group pretest-posttest design dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 20 orang, dengan tehnik sampling insidental. Instrument menggunakan lembar observasi, analisa data menggunakan Uji Paired Samples T-Test. Dari hasil uji analisa data menggunakan uji paired samples t test yang didapatkan adalah nilai p value = 0,000. Dengan p-value
HUBUNGAN PERASAAN KESEPIAN DENGAN PERILAKU BERISIKO TERTULAR HIV/AIDS PADA TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Santosa, I Made Eka
Jurnal PRIMA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i1.131

Abstract

Salah satu kelompok populasi yang rawan terhadap penularan HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Timur adalah para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengingat Kabupaten Lombok Timur adalah pengirim TKI terbesar kedua di Indonesia. Mobilitas dan migrasi pada TKI dapat menciptakan kondisi rentan tertular HIV yang didukung oleh perilaku berisiko tinggi untuk tertular HIV/AIDS. Penularan HIV pada TKI sangat mungkin diakibatkan karena perilaku berisiko tinggi terhadap penularan HIV/AIDS. Selain diakibatkan oleh rendahnya pengetahuan dan sikap terhadap penularan HIV/AIDS, beberapa faktor yang menyebabkan lebih tingginya risiko pada pekerja migran antara lain : mobilitas tinggi, perpisahan dengan pasangan yang menimbulkan perasaan kesepian, terjerumus dalam industri seks, kesulitan beradaptasi dengan kondisi tempat tujuan sehingga rawan stres dan terjebak dalam penggunaan narkoba. Dari beberapa faktor diatas peneliti ingin mengetahui hubungan antara perasaan kesepian dengan perilaku berisiko tertular HIV/AIDS pada TKI di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional analytic, tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 461 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner dan pedoman wawancara yang dimodifikasi dari Survey Surveilans Perilaku (SSP) tahun 2005 dan UCLA Loneliness Scale. Dari hasil pengolahan data statistik didapatkan nilai korelasi Chi-Squared sebesar 0,013 yang berarti lebih kecil dari nilai Alfa 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan antara kesepian dengan perilaku berisiko tertular HIV/AIDS pada TKI di Kabupaten Lombok Timur. Hubungan bersifat positif yang berarti semakin tinggi tingkat perasaan kesepian, semakin tinggi pula perilaku berisiko tertular HIV/AIDS pada TKI di Kabupaten Lombok Timur.