Adawiyah, Rabiatul
STIKES Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENIMBUNG KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Adawiyah, Rabiatul
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.81

Abstract

Resiko kesehatan anak-anak cenderung berubah sebagai konsekuensi dari adanya perkembangan. Penyebab utama kematian dan penyakit yang menjadi fokus perhatian utama, walaupun penyebab tersebut dapat dikategorikan dengan cara yang berbeda, ada lima kelompok utama yang membutuhkan perhatian diantaranya adalah penyakit saluran pernapasan termasuk pneumonia, tuberculosis, dan asma. Pneumonia masih merupakan penyakit terbesar kematian anak dan juga penyebab kematian pada kaum lanjut usia di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kajadian Pneumonia pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Penimbung Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 172 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobality sampling dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Lembar Observasi dan Studi Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan lingkungan fisik rumah tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik dengan kejadian pneumonia hal ini dapat dilihat dari nilai uji analisa di dapatkan nilai (ρ=0,709) dengan taraf signifikan 0,05. Maka p value ≥ α sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah didapatkan bahwa tidak ada hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada anak balita. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah meneliti tentang faktor-faktor yang masih belum terangkum seperti faktor immunisasi, suhu dan araran asap rokok.