Ilyas Yasin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tantangan Pemberdayaan Madrasah dalam Era Otonomi Daerah di Kabuapaten Dompu Ilyas Yasin
AL-FURQAN Vol 1 No 1 (2012): Edisi Maret -Agustus 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.041 KB)

Abstract

Kendati secara historis dan formal madrasah telah diakui keberadaannya,namun hingga kini madrasah masih menghadapi sejumlah problem. Dalamera otonomi daerah dewasa ini, kondisi madrasah tersebut semakinproblematik lantaran interpretasi yang beragam atas UU No. 32/2004tentang Pemerintahan Daerah. Di kabupaten Dompu, meski jumlah maupunpartisipasi madrasah cukup signifikan bagi peningkatan mutu SDM didaerah, namun Pemerintah daerah belum menjadikan atau melirikmadrasah sebagai sokoguru bagi peningkatan mutu SDM di daerah. Hal itubaik disebabkan oleh berbagai keterbatasan yang ada pada madrasah itusendiri maupun beban kemiskinan ekonomi yang dihadapi Pemda. Olehkarena itu, ke depan diperlukan kolabarasi berbagai pihak untukmemberdayakan madrasah yang ada maupun untuk meningkatkan mutuSDM di daerah
Pendidikan Islam di Tengah Realitas Kemajemukan: Paradigma Keilmuan atau Keagamaan Ilyas Yasin
AL-FURQAN Vol 2 No 1 (2013): Edisi Maret - Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5235.915 KB)

Abstract

Pengaruh Kegiatan Imtaq Terhadap Pembentukan Aqidah Siswa MIN Dompu Tahun Pembelajaran 2018/2019 Idhar; Ilyas Yasin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2020): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.065 KB)

Abstract

Iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, diperbuat dengan anggota badan, bertambah dengan ketaatan, dan berkurang dengan kemaksiatan. Iman itu mencakup ucapan dan perbuatan. Ucapan ada dua: hati dan lisan. Adapun perbuatan ada tiga: hati, lisan, dan badan. (1) Ucapan hati, yaitu kepercayaan, pembenaran, pengakuan, dan keyakinannya. Sementara ucapan lisan, yaitu pengikraran perbuatan, artinya mengucapkan dua kalimat syahadat dan melaksanakan konsekuensinya; (2) Perbuatan hati, adalah niat, taslim (penyerahan), ikhlas, tunduk, cinta, dan khendak untuk berbuat amal shalih. Sedangkan perbuatan lisan dan badan adalah mengerjakan perintah dan meninggalkan segala larangan. Sasaran penelitian sebanyak 15% dari tiap kelas I sampai kelas VI siswa MIN Kandai II Dompu. Keseluruhan sampel yang diteliti sebanyak 54 orang siswa- siswi yang berada di MIN Dompu. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif-kualitatif dengan hasil: ada pengaruh kegiatan imtaq terhadap pembentukan aqidah siswa. Hal ini dibuktikan dengan thitung 4.79 dan nilai ttabel dengan dk = n-2= 52 dan taraf signifikan 0,005 atau 5%, maka ttabel= 1, 671 (uji satu pihak dengan interpolansi). Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa, bila thitung lebih kecil dari atau sama dengan ttabel, maka Ho diterima. Ternyata thitung lebih besar dari pada ttabel (4.79>1.671) dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) antara variabel (X) terhadap Variabel (Y).
Pengembangkan Aplikasi Belajar AL-Qur’an Dengan Model Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal “Nggahi Mbojo” (Bahasa Bima) Arifin; Fathirma'ruf; Ilyas Yasin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2020): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.542 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi belajar Al-quran dengan model pembelajaran berbasis budaya lokal “nggahi mbojo” (bahasa bima) yang layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran Al-quran. Jenis pengembangan yang digunakan dengan model pengembangan 4-D (define, design, develop, disseminate). Sasaran implementasi pemanfaatan aplikasi ini merupakan peserta didik lansia (lanjut usia) yang ada di Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu-NTB dengan jumlah peserta didik 20 orang. Kelayakan Aplikasi yang dikembangkan diukur dengan tiga indikator yaitu valid, praktis dan efektif. Berdasarkan penilaian aplikasi yang dikembangkan oleh kedua pakar maka diperoleh rerata nilai validasi 4 (empat) dengan kriteria sangat valid. Dalam pengukuran nilai kepraktisan aplikasi diperoleh berdasarkan hasil pengamatan oleh dua orang pengamat terhadap aktivitas peserta didik (lansia) selama proses pembelajaran berlangsung dengan perolehan rerata 75% dengan tingkat kriteria Kuat. Kemudian hasil penilaian efektivitas aplikasi yang dikembangkan dengan rerata 75 dengan kategori kuat. Dari hasil temuan diini maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan aplikasi belajar Al-quran dengan model pembelajaran berbasis budaya lokal “nggahi mbojo” (bahasa bima) layak digunakan sebagai media pembelajaran Al-quran