ABSTRACT Monosodium Glutamate (MSG) is a sodium salt of glutamic acid. The main function of glutamate is as a communicator cells, and also control GnRH. Consumption of MSG can causes the amount of glutamate in the plasma to increase so as to trigger the occurrence of oxidative stress To minimize the negative impact is needed endogenous antioxidants one of which is green tea. Polyphenol content in green tea is able to inhibit transcription factors of reduction, inhibit prooxidant enzymes. This study aims to determine the effect of MSG exposure and green tea ethanol extract on the prevention of decreased levels of FSH, prevention of the increasing levels of ovarian Malondialdehyde (MDA) and antral follicle diameter. The methode used in this research is elisa essay, spectrophotometry and haematoxylin eosin (HE). The rats were dividing into 5 grups, namely control grup, positive grup and treatment grups (PI,PII,PIII) treated with 0,7 mg/gBB of MSG and 0,7 mg, 1,4 mg, 2,8 mg of green tea ethanol extract (PI,PII,PIII). The results showed a significant correlation between giving green tea ethanol extract dose 1,4 mg and 2,8 mg can prevent decrease of FSH level and increase of ovarian MDA in rat exposed MSG (p=0,002, r=0,370 dan 0,366, p=0,021, r=0,039 dan 0,040, p=0,474). This study concludes that MSG exposure and green tea ethanol extract can increase FSH levels and decrease MDA ovary level of female rat but can’t prevent decrease diameter of follicle antral in rat with exposed MSGKeywords : MSG, green tea extract, FSH, MDA ovary, antral follicle diameter.Correspondence to : tantpopo16@gmail.com ABSTRAK Monosodium Glutamat (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat. Glutamat memiliki fungsi dalam komunikasi antar sel, dan juga dapat mengendalikan GnRH. Konsumsi MSG yang berlebihan dapat menyebabkan jumlah glutamat dalam plasma darah meningkat sehingga memicu terjadinya stres oksidatif. Untuk meminimalisirnya tubuh memerlukan antioksidan, khususnya antioksidan endogen seperti teh hijau. Teh hijau mengandung polifenol yang dapat menghambatan faktor transkripsi reduksi, menghambatan enzim prooksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ekstrak etanol teh hijau terhadap kadar FSH, MDA ovarium dan diameter folikel antral pada tikus yang dipapar MSG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini elisa essay, spectrophotometry dan Haematoxylin Eosin (HE). Sampel dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan perlakuan (PI,PII,PIII) masing-masing mendapat dosis MSG yang sama 0,7 mg/gBB. Dosis ekstrak etanol teh hijau untuk kelompok perlakuan (PI,PII,PIII) masing-masing mendapat dosis 0,7 mg, 1,4 mg dan 2,8 mg. Berdasarkan hasil analisis statistik, didapatkan hubungan yang signifikan bahwa pemberian ekstrak etanol teh hijau dosis dosis 1,4 mg dan 2,8 mg dapat mencegah penurunan kadar FSH, dapat mencegah peningkatan kadar MDA ovarium pada tikus yang dipapar MSG (p=0,002, r=0,370 dan 0,366, p=0,021, r=0,039 dan 0,040, p=0,474 ). Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak etanol teh hijau dapat mencegah penurunan kadar FSH, mencegah peningkatan kadar MDA ovarium, akan tetapi tidak dapat mencegah penurunan diameter folikel antral pada tikus yang dipapar MSGKata kunci : MSG, ekstrak teh hijau, FSH, MDA ovarium, diameter folikel antralKorespondensi : tantpopo16@gmail.com