Humaira, Nurhani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN KOTA AKIBAT SISTEM SATU ARAH KOTA BOGOR Humaira, Nurhani; Nadjam, Achmad
Construction and Material Journal Vol 1, No 2 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 2 Juli 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Kota Bogor melakukan manajemen lalu lintas dengan memberlakukan kebijakan sistem satu arah pada 4 ruas jalan yang mengelilingi kebun raya Bogor. Pada sistem satu arah ini diberlakukan pula penataan angkutan kota di Kota Bogor. Dimana terjadi perubahan trayek baru sehingga terjadinya perpanjangan lintasan rute angkutan kota. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja pelayanan angkutan kota akibat SSA Kota Bogor agar menjaga kelangsungan usaha dari Operator angkutan dan menjadikan angkutan kota sebagai moda transportasi pilihan utama bagi masyarakat. Dengan mengevaluasi tingkat pelayanan dari sudut pandang pengguna (User) dan Operator. Mengidentifikasi pengaruh SSA terhadap kinerja pelayanan angkutan kota dan menganalisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) terhadap tarif. Metode pengumpulan data dengan survei statis, dinamis dan wawancara komponen BOK. Metode analisis menggunakan SK Dirjen 687/2002 serta wawancara. Mengidentifikasi dengan mengetahui peningkatan dan penurunan hasil evaluasi sebelum dan setelah SSA. BOK dengan menggunakan metode yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, Fare Box Ratio (FBR) untuk mengetahui keuntungan atau kerugian pengusaha angkutan. Hasil analisis evaluasi dari sudut pandang User didapat frekuensi rata-rata 54 kend/jam, headway rata-rata 1,88 menit, waktu tunggu rata-rata 1,29 menit, waktu sirkulasi rata-rata 104,03 menit, kecepatan perjalanan 23,2 km/jam. Hasil analisis evaluasi dari sudut pandang Operator diperoleh Load Factor rata-rata 56%. ritase 6 rit/hari, pendapatan pengemudi Rp.50.000, setoran Rp.120.000. Tingkat pelayanan termasuk kategori baik. Dapat diidentifikasi bahwa angkutan kota mengalami penurunan kinerja setelah diterapkan SSA. Hasil BOK riil sebesar Rp.328,01/km BOK teoritis sebesar Rp.2138,69/km dan pendapatan pengusaha sebesar Rp.291,18/km dengan hasil analisis tarif sebesar Rp.10.023,36/pnp FBR=1,76 artinya pengusaha angkutan masih mendapat keuntungan.Kata kunci: Angkutan kota, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Kinerja Pelayanan