Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Moralitas Individu, Asimetri Informasi, dan Keefektifan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Berdasarkan Persepsi Pada Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara Korompis, Sintia N; Saerang, David P E; Morasa, Jenny
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 9, No 1 (2018): Goodwill Vol. 9 No. 1 Januari-Juni 2018
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v9i1.18950

Abstract

Abstract. Fraud propensity is not only uncommon in private sector, but also in governmental sector. The fraud is in form of power abuses and errors in financial statement presented by public accountant. This paper intends to examine if individual morality, information asymmetry, and internal control effectivity have significant impacts on fraud propensity. This study utilised the perception of Financial Management Board and District Property North Sulawesi Province. Independent variables (X) were individual morality (X1), information asymmetry (X2), and internal control effectivity (X3), whereas fraud propensity (Y) was dependent variable. Multiple linear regression analysis was processed by SPSS Ver 22.0 in order to analyze data and evaluate hypothesis. This study demonstrates that (1) variable individual morality (X1) has a negative and significant impact on fraud propensity (Y) which shows an increase of individual morality is paralleled by a decrease of fraud; (2)variable information asymmetry (X2) has a positive and significant impact on fraud propensity (Y) which corroborates that an increase of information asymmetry equals an increase of fraud; and (3) variable internal control effectivity (X3) has a negative and significant impact on fraud propensity which proves an increase of internal control effectivity is equivalent to a decrease of fraud.Keywords: Individual Morality, Information Asymmetry, Internal Control EffectivityAbstrak. Kecenderungan kecurangan (fraud) tidak hanya terjadi di sektor swasta tapi bisa juga terjadi di sektor pemerintahan dalam bentuk penyalahgunaan wewenang dan kesalahan dalam penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh pengelola akuntansi pada sektor publik. Penelitian ini bertujuan  mengetahui pengaruh moralitas individu, asimetri informasi, dan keefektifan pengendalian internal terhadap kecenderungan kecurangan (fraud). Penelitian ini dilakukan berdasarkan persepsi pada Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Pada penelitian ini variabel independen (X) adalah moralitas individu (X1), asimetri informasi (X2), dan keefektifan pengendalian internal (X3), sedangkan variabel dependen (Y) adalah kecenderungan kecurangan (Y). Analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis linier berganda yang diolah program SPSS Ver 22.0.  Hasil penelitian menunjukkan: (1) variabel moralitas individu (X1) memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap kecenderungan kecurangan (Y) artinya semakin tinggi tingkat moralitas individu maka kecenderungan untuk melakukan kecurangan akan semakin rendah; (2)  variabel asimetri informasi (X2) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kecenderungan kecurangan (Y) artinya jika asimetri informasi meningkat maka kecenderungan kecurangan juga meningkat; dan (3) variabel keefektifan pengendalian internal (X3) memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap kecenderungan kecurangan (Y) artinya semakin baik keefektifan pengendalian internal suatu instansi maka kecenderungan untuk melakukan kecurangan akan semakin menurun.Kata Kunci: Moralitas Individu, Asimetri Informasi, Keefektifan Pengendalian Internal, Kecenderungan Kecurangan.
Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengendalian Internal terhadap Kinerja Pegawai Meike Negawati Kesek; Joseph Nugraha Tangon; Sintia Nurani Korompis
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 5 No. 1 (2021): Article Research Februari 2021
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/owner.v5i1.332

Abstract

This paper intends to ascertain whether the influence of organizational culture and internal control on employee performance. An organization can be said to be successful if it is supported by good employee performance. Organizational culture that has long been built in the organization can certainly have an influence on the behavior of employees in it. Likewise with internal control, the better the internal control function in an organization, the employee's performance will also increase in a better and maximum direction. The data used are primary data, namely by distributing questionnaires to collect data. The research sample was ASN in the Environmental Service of North Sulawesi Province. Methods of data analysis using multiple regression. The results of this study indicate that the organizational culture variable (X1) has a significance value = 0.000 <? = 0.05, so it can be concluded that organizational culture has an effect on employee performance. Furthermore, for the test results on the Internal Control variable (X2) on Employee Performance (Y) has a significance value = 0.028 <? = 0.05, which means that Internal Control also affects employee performance. Organizational culture that is not conducive will cause employee performance to decline. However, if the organization, in this case the public sector, is able to build a good organizational culture, it will be able to improve employee performance. Likewise with internal control, the better internal control within an organization, the better the employee's performance in the organization. So that when control and supervision have been carried out properly and have been implemented by employees, the employee's performance will automatically increase.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK EMKM (STUDI KASUS USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI DESA WATUMEA KECAMATAN ERIS) Sintia Korompis; Raykes Tuerah; Joseph Tangon; Deisi Malonda
Jurnal Riset Akuntansi Politala Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Riset Akuntansi Politala
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian bagi Masyarakat Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.375 KB)

Abstract

Dengan diterbitkannya Standar Akuntansi Keuangan bagi badan usaha mikro, kecil, dan menengah oleh Ikatan Akuntan Indonesia, UMKM dapat menyajikan laporan keuangan yang transparan, akuntabel, dan efisien. Usaha peternakan ayam petelur merupakan salah satu usaha UMKM yang membutuhkan laporan keuangan yang baik. Dengan adanya laporan keuangan peternakan ayam petelur, maka dapat lebih mudah untuk mendapatkan pembiayaan dari bank atau lembaga keuangan lainnya untuk mengembangkan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencatatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM (Studi Kasus Usaha Peternakan Ayam Petelur di Desa Watumea Kecamatan Eris). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa kendala sehingga proses pencatatan akuntansi tidak berjalan dengan baik, antara lain keterbatasan waktu dan pengetahuan pencatatan akuntansi. Hasil penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM pada usaha peternakan ayam petelur di desa Watumea berupa laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan.
DESAIN AKUNTANSI USAHA PETERNAKAN BABI PADA UMKM DI SULAWESI UTARA Hedy D. Rumambi; Lusye Kumaat; Revleen Kaparang; Sintje Alouw; Grace Ropa; Sintia Korompis; Yuni Johanis
Accounting Profession Journal (APAJI) Vol. 4 No. 2 (2022): Accounting Profession Journal (APAJI)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35593/apaji.v4i2.45

Abstract

Secara umum masih banyak pelaku UMKM yang belum menyusun laporan keuangan. Kehadiran SAK EMKM dimaksudkan untuk memberikan standar kepada pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah mendesain akuntansi pada usaha peternakan babi berdasarkan SAK EMKM yang sederhana dan mudah dipahami oleh pelaku UMKM. Penelitian ini dilakukan pada usaha peternakan babi yang ada di Sulawesi Utara dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa usaha peternakan babi tergolong UMKM skala kecil. Pencatatan keuangan mereka secara sederhana dengan hanya membuat catatan atas penghasilan yang diterima (uang kas masuk) dan biaya yang dikeluarkan (uang kas keluar) sebagai dasar untuk menentukan keuntungan yang diperoleh. Pemilik belum memisahkan secara jelas antara transaksi bisnis dan keperluan pribadinya. Desain akuntansi dimulai dengan mengidentifikasi dan menggolongkan data transaksi, menentukan akun-akun yang akan digunakan berdasarkan transaksi yang terjadi, mengelaborasi konsep akuntansi melalui deskripsi perlakuan akuntansi, memproses transaksi keuangan melalui siklus akuntansi dan menyajikan laporan keuangan yang dibuat secara sederhana dan mudah dimengerti oleh UMKM. Desain ini dapat membantu pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangannya dan dapat mengukur dengan jelas keuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya.