Latar Belakang: Pelaksanaan administrasi obat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan memiliki risiko keselamatan pasien. Perawat melakukan administrasi obat dengan prinsip 7 benar dalam memberikan obat akan tetapi, pada saat pelaksanaannya masih terdapat medikasi error yang disebabkan karena faktor- faktor seperti komunikasi dokter-perawat, proses farmasi, transkip, lingkungan sosial atau organisasi, faktor staff, tidak mematuhi standar operasional prosedur dan pengetahuan terkait obat. Tujuan: Mendeskripsikan administrasi obat oleh perawat terhadap risiko keselamatan pasien Metode: Penelitian systematic review menggunakan 7 artikel yang diperoleh dari database Google Schoolar, pubmed dan ProQuest dengan teknik SPIDER yang dilakukan esktraksi data berdasarkan nama pengarang, tahun, negara, tujuan, responden, desain, temuan dan implikasi. Hasil: Penelitian ini mendeskripsikan administrasi obat oleh perawat yang masih mengalami kesalahan dalam pemberian obat seperti kesalahan karena obat yang sama, rupa yang sama, nama yang sama, kesalahan dosis, kesalahan waktu, alergi, kesalahan teknik, kelalaian, kesalahan dokumentasi dan kesalahan pasien yang akan berdampak pada keselamatan pasien seperti kerugian bagi pasien berupa perpanjangan hari rawat, ektravasasi dan ketidakcocokan obat atau obat yang inkompatibel mengakibatkan risiko ketidakefektifan, efek samping yang fatal bahkan kematian Kesimpulan: Administrasi obat seperti prinsip pemberian obat masih sering terjadi kesalahan dan akan berdampak pada keselamatan pasien.