Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH INHALASI UAP KAYU PUTIH TERHADAP KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFASPADA PASIEN BRONKHITIS DI PUSKESMAS WONOGIRI I Meliyani, Revi; Marni, Marni
Jurnal AKPER GSH Vol 9, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Bronkitis adalah suatu infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan inflamasi yang mengenai trakea, bronkus utama dan menengah yang bermanifestasi sebagai batuk, dan biasanya akan membaik tanpa terapi dalam 2 minggu. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara terapi inhalasi uap. Inhalasi uap adalah pemberian obat dalam bentuk uap langsung menuju alat pernafasan(hidung dan paru-paru menggunakan alat cerobong yang bertujuan untuk mencairkan dahak / lendir dari paru-paru yang menutupi saluran pernafasan sehingga nafas kembali normal. Tujuan Penulisan: Menyusun resume asuhan keperawatan pada pasien bronkitis dengan tindakan inhalasi uap kayu putih untuk mengatasi masalah ketidakefektifanbersihan jalan nafas. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus (Case Study). Partisipan adalah 2 subjek yang mengalami masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Instrumen yang digunakan adalah adalah air panas, handuk dan kayu putih. Hasil: Subjek mengalami penurunan sesak nafas dan RR atau frekuensi nafas berkurang Kesimpulan: Terapi inhalasi terbukti dapat mengatasi sesak nafas.
ANALISIS RESIKO DAMPAK EKONOMI PADA SAAT COVID-19 Sahamony, N.F; Meliyani, Revi; Idaman, Syukrio
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 6: Januari 2021
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i6.905

Abstract

Bencana dikelompokkan  menjadi tiga katagori, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial. Berdasarkan kategori bencana  penyakit coronavirus (covid-19) termasuk kedalam katagori bencana non alam. Penyakit coronavirus (covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Penyakit coronavirus (covid-19) telah mewabah kesegala penjuru dunia tak terkecuali indonesia. Berdasarkan data terakir tanggal 24 Oktober 2020 dari www.covid19.who.int/table Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat terjangkit covid-19 terbanyak. Dalam data tersebut menyebutkan bahwa kasus total di indonesia adalah 381.910, dengan kasus terinfeksi baru yaitu 4.369. Berdasarkan data terakhir tanggal 24 Oktober 2020 dari www.covid19.go.id/peta-sebaran kasus terinfeksi terbanyak yaitu di DKI jakarta dengan jumlah kasus 100.220. Tentu saja banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh covid-19 baik dalam sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. Dampak paling banyak dirasakan pada sektor ekonomi. Sehingga diperlukan analisis dampak ekonomi pada saat covid-19.
PENGARUH INHALASI UAP KAYU PUTIH TERHADAP KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFASPADA PASIEN BRONKHITIS DI PUSKESMAS WONOGIRI I Meliyani, Revi; Marni, Marni
Jurnal AKPER GSH Vol 9, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Bronkitis adalah suatu infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan inflamasi yang mengenai trakea, bronkus utama dan menengah yang bermanifestasi sebagai batuk, dan biasanya akan membaik tanpa terapi dalam 2 minggu. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara terapi inhalasi uap. Inhalasi uap adalah pemberian obat dalam bentuk uap langsung menuju alat pernafasan(hidung dan paru-paru menggunakan alat cerobong yang bertujuan untuk mencairkan dahak / lendir dari paru-paru yang menutupi saluran pernafasan sehingga nafas kembali normal. Tujuan Penulisan: Menyusun resume asuhan keperawatan pada pasien bronkitis dengan tindakan inhalasi uap kayu putih untuk mengatasi masalah ketidakefektifanbersihan jalan nafas. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus (Case Study). Partisipan adalah 2 subjek yang mengalami masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Instrumen yang digunakan adalah adalah air panas, handuk dan kayu putih. Hasil: Subjek mengalami penurunan sesak nafas dan RR atau frekuensi nafas berkurang Kesimpulan: Terapi inhalasi terbukti dapat mengatasi sesak nafas.