Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penanaman Nilai-Nilai Pancasila dalam Jamaah Kopdariyah Hakim, Sholihul; Mazid, Sukron
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i1.4269

Abstract

Jamaah Kopdariyah adalah sebuah komunitas lintas iman, pemuda dan budaya. Komunitas ini selalu mengadakan acara kopi darat mengenai isu-isu aktual yang sedang dialami bangsa Indonesia, baik dari agama, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Hal ini sebagai bukti bahwa komunitas Jamaah Kopdariyah sangat peduli kepada isu-isu kebangsaan yang harus didiskusikan bersama sehingga ada pencerahan dan jalan keluar. Nilai-nilai luhur Pancasila selalu menjadi penghayatan dan pengalaman dalam setiap laku tindakan baik bermasyakat berbangsa dan bernegara. Jamaah kopdariyah ini mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan dan memberikan keteladanan dalam berdiskusi dan praktik kebangsaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data melalui trianggulasi (sumber dan metode). Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, penanaman nilai-nilai Pancasila dalam Jamaah Kopdariyah. Pertama, kegaiatan Jamaah Kopdariyah dari tokoh, budayawan, seniman dan para jamaah ini dalam kegiatan selalu menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kedua, kegiatan Jamaah Kopdariyah mengamalkan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan kehidupan yang harmoni berdasarkan sila-sila Pancasila. Pilgrims kopdariyah is a community of faith, cross youth and culture.This community always putting on a meeting group about actual current issues in Indonesia, such as; poltic, economic, social, and culture. It is as evidence the pilgrims kopdariyah community notice to nationality current issues that must be discussed to find way out. Enlightenment and values sublime pancasila has always been the feel and experience in every sold is the act of good citizenship. National and state pilgrims kopdariyah was able to actualize values pancasila in any activity and gave an exemplary in discussions and practices national anthem. Research methodology use descriptive qualitative approach through observation, interview, and documentation.The validity of data over and methods trianggulasi. Data analysis model miles and use the data huberman reduction, presentation of data, and withdrawals conclusion.First, research planting pancasila values in pilgrims kopdariyah. First, kegaiatan pilgrims kopdariyah of figures, cultural, artists and those pilgrims in the imparting values this always contained in pancasila. Second, pilgrims had the importance of activities kopdariyah pancasila values in manifesting life based on pancasila sila-sila whose harmony.
KONSEP KEADILAN DALAM PEMANFAATAN HASIL DESTINASI WISATA KEARIFAN LOKAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA (KECAMATAN BANDONGAN MAGELANG) Abqa, Muhammad Ardhi Razaq; Kurniasih, Yuni; Hakim, Sholihul
Jurnal Ilmiah Dinamika Hukum Vol 25 No 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dh.v25i1.9698

Abstract

Penting dilakukan penelitian tentang Konsep Keadilan Dalam Pemanfaatan Hasil Destinasi Wisata Kearifan Lokal Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia (Kecamatan Bandongan Magelang). Hal ini untuk menganalisis rumusan masalah utama: (1) bagaimana konsep keadilan dalam pemanfaatan hasil destinasi wisata kearifan lokal di Kecamatan Bandongan? (2) bagaimana pengaruh nilai-nilai hak asasi manusia dalam kebijakan pemanfaatan hasil destinasi wisata kearifan lokal di kecamatan bandongan? Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan bahan hukum, observasi, wawancara mendalam, dan FGD terhadap kelompok-kelompok kunci. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan diskripsi analitis untuk menjawab persoalan yang diajukan dalam penelitian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa desa wisata komitmen untuk mencapai pemahaman yang komprehensif tentang keadilan. Pemahaman ini mencakup berbagai aspek mendasar, seperti sosial, politik, ekonomi, hukum, dan budaya. Kemudian nilai-nilai hak asasi manusia juga mempengaruhi kebijakan pemanfaatan hasil destinasi wisata yakni masyarakat diberikan kesetaraan untuk memberikan aspirasi dalam kebijakan destinasi wisata, memberikan perlindungan dan menghormati adat istiadat, alat music daerah, ritual, dialek, dan kearifan local, diberikan kesempatan yang sama untuk berwirausaha, dipenuhinya konservasi lingkungan alam, diberikan pembangunan sosial tanpa diskriminasi.