Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Taman Edukasi Sebagai Area Eduwisata Desa Padamara Lalu Ali Wardana; Apriani; Baiq Mira Aulia Salsabila; M. Ainul Rizki Setiawan; Muh. Nazri; Nur’azizah; Nurhalifah; Nurul Hidayah; Reksa Rohmadona; Renaldi Sutomo; Robby Hudiansyah; Wahyuni Inggit Pratiwi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.014 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1833

Abstract

Kekayaan alam yang terpampang nyata berupa kesuburan tanah yang tinggi di Desa Padamara merupakan salah satu aset berharga sekaligus kunci yang dapat digunakan untuk memaksimalkan pengembangan potensi di Desa. Salah satunya dengan melakukan Diversifikasi pertanian sebagai usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu pertanian. Hal demikian sudah direalisasikan oleh masyarakat Desa Padamara. Salah satu buktinya adalah dengan adanya taman edukasi sebagai bentuk upaya salah seorang masyarakat desa padamara dalam memanfaatkan lahan yang kosong. Selain dari keunggulan di bagian kuantitas kayunya pohon jati juga dikenal sebagai pohon yang dapat mengatur suhu, sehingga memungkinkan untuk tetap sejuk di musim panas dan tetap hangat di musim dingin. Sehingga sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai area eduwisata yang dapat digunakan untuk berwisata dengan nuansa alam sekaligus dapat sebagai tempat edukasi atau tempat berlangsungnya pembelajaran. Taman edukasi ini dirancang dengan menambahkan ornamen-ornamen yang tentunya dapat meningkatkan kreativitas anak, sehingga anak-anak dapat belajar sambil bermain dan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
PENGKAJIAN NYERI CPOT DAN WONG BEKKER PASIEN PENURUNAN KESADARAN Apriani; Rismia Agustina; Ifa Hafifah
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.975 KB)

Abstract

Pain assessment of unconsciousness patiens who unable to show their pain respon verbally is an important thing to learn. CPOT is an instrument for scoring the pain of patients who couldn’t doing verbal communication, and Wong Bekker is an easier and faster instrument for pain scale prediction. A sistematic pain assessment on critical unconsciousness patients will reduce long of stay and Healthcare-Associated Infections number. Objective for this research were knowing the effectivity of pain assessment used CPOT and Wong Bekker on critical unconsciousness patients in ICU of Ratu Zalecha Hospital Martapura. Analytic observational experimental by cross sectional on 31 responden in ICU of Ratu Zalecha Martapura, used purposive sampling. This experiment in September up October 2017. Based on the experiment that the CPOT was more effective (17.48) than Wong Bekker (12,54). P Value < 0,05 by mann whitney test. Pain assessment used CPOT was better because pain evaluating based on comprehensive behave signs and indicators. Hospitals may doing pain assessmenet used CPOT.